Kapolda Jatim Akui Peran Ulama Strategis Menjaga Kamtibmas
Editor: Yudi Arianto
Wartawan: M Syuhud Almanfaluty
Rabu, 21 November 2018 16:45 WIB
GRESIK, BANGSAONLINE.com - Kapolda Jatim, Irjen Pol Luki Hermawan mengakui bahwa ulama, kiai, para tokoh masyarakat di Jawa Timur memiliki peran strategis dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas).
Hal ini diungkapkan Kapolda saat menghadiri Majelis Mudzakaroh Da'i Dakwah Islam Washatiyah dan Literasi Keuangan Syariah Komisi Dakwah dan Pengembangan Masyarakat MUI Gresik, di Aula Masjid Agung Gresik (MAG) Malik Ibrahim, Rabu (21/11/2018).
BACA JUGA:
Mobil Adik Kandung Diresnarkoba Polda Jatim Dirampas 9 Orang Ngaku Debtcollector TAF
Modal Pistol Mainan, 4 Pria di Sidoarjo Pura-Pura Jadi Polisi Peras Pemakai Sabu
Roadshow Polda Jatim Ajak Insan Media se-Madura Jaga Kondusifitas Pilkada Serentak 2024
Kasubdit II Ditresnarkoba Polda Jatim Terima 5 Penghargaan Dari Kapolda
Menurut Kapolda, ulama dan umaro punya tugas yang sama untuk menjaga Kamtibmas. Untuk itu, ia berharap ulama dan umara' bisa bersinergi dalam menciptakan Kamtibmas di Jatim.
Kapolda mengapresiasi kegiatan yang diadakan MUI Kabupaten Gresik. Ia nenilai kegiatan tersebut positif, terlebih di tahun politik seperti saat ini. "Selama tahun 2018, terlebih saat digelarnya Pilkada serentak, situasi Kamtibmas di Jawa Timur sangat kondusif. Meski ada Pilkada di Sampang yang diulang, tapi tetap berjalan baik. Hal ini karena dibantu ulama, sehingga tugas Polri makin ringan," jlentrehnya.
Ia mengakui saat ini tugas Polri dalam menghadapi musuh yang menggunakan media digital sangat berat. "Kalau dulu musuh jelas ada yang membawa senjata. Tapi sekarang musuh tak jelas lewat media digital. Mereka bisa kapan pun melakukan ujaran kebencian, hoax," katanya.
"Musuh ini memecah belah keutuhan NKRI lewat media digital. Hal ini sangat deras tak hanya dari dalam, tapi juga dari luar (luar negeri). Saya minta masyarakat jangan muda terprovokasi," sambungnya.
Simak berita selengkapnya ...