Rumah Pintar Nganjuk 'Dibiarkan' Mangkrak
Editor: rosihan c anwar
Wartawan: bambang dj
Senin, 22 September 2014 19:39 WIB
NGANJUK (bangsaonline) - Kosong dan tak terawat dengan kondisi tanpa ada kegiatan. Ini kondisi hampir satu tahun keberadaan Rumah Pintar Anjuk Ladang di Jl Imam Bonjol Nganjuk. 'Rumah Pendidikan' yang seharusnya memiliki banyak fungsi, justru mangkrak sejak didirikan. Jangankan aktivitas pendidikan, sarana dan prasarana penunjang tak satupun berada di gedung milik Pemkab Nganjuk, yang didirikan sejak dua tahun ini.
Sesuai petunjuk teknis Ditjen Pendidikan Masyarakat Kementrian Pendidikan RI, Rumah Pintar dapat berfungsi untuk meningkatkan minat baca, mengembangkan potensi kecerdasan, dan mengenalkan teknologi melalui pembelajaran di lima sentra. Yaknisentra buku,sentra kriya, sentra permainan, sentra audio visual, dansentra komputer.
BACA JUGA:
Pelunasan Piutang Proyek Tahun 2022 Rp 12,5 M, DPUTR Gresik Tunggu Telaah Bagian Hukum
Tanggung Tunggakan Proyek Wastafel, Bupati Jember Siap Antar Kontraktor ke BPK
Proyek-Proyek Besar akan Mangkrak Apabila Sambari Kalah di Pilbup Mendatang
Proyek Mangkrak, Anggaran Puluhan Milyar Kota Kediri Terancam Lenyap
Burhanudin El Arif, aktivis pendidikan yang juga mantan anggota Dewan Pendidikan Nganjuk, sangat menyayangkan jika keberadaan rumah pintar dibiarkan mangkrak tanpa ada kegiatan dan hanya berjalan satu tahun, dan selanjutnya berhenti hingga sekarang.
“Sesuai petunjuk teknis Ditjen Dikmas, sentra buku di rumah pintar memiliki kurang lebih 3.000 sampai dengan 5.000 eksemplar buku,” kata Burhanudin El Arif kepada BANGSAONLINE, Senin (22/09).
Menurutnya, tujuan didirikan Rumah Pintar Anjuk Ladang, di antaranya untuk mengembangkan potensi kecerdasan anak yang didasarkan pada tumbuh kembang anak. Selain itu juga untuk mengembangkan kemampuan berwirausaha masyarakat berbasis potensi lokal, serta melestarikan budaya masyarakat.
Karena itu Rumah Pintar harus memiliki sentra buku untuk meningkatkan minat baca dan menambah cakrawala pengetahuan. “Saya prihatin, hanya berjalan satu tahun, dan satu tahun berikutnya tak terpakai lagi hingga saat ini,” keluhnya.
Simak berita selengkapnya ...