Jabatan Wali Kota Mojokerto Resmi Diserahkan, 8 Anggota DPRD Mangkir
Editor: Yudi Arianto
Wartawan: Soffan Soffa
Jumat, 21 Desember 2018 19:27 WIB
MOJOKERTO, BANGSAONLINE.com - Jabatan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Mojokerto telah resmi diserahkan dari Wakil Wali Kota lama Ir. Suyitno, M.Si kepada Wali Kota Mojokerto terpilih Hj. Ika Puspitasari dan Wakil Wali Kota Mojokerto H. Achmad Rizal Zakaria, Jumat (21/12).
Pelaksanaan Serah Terima Jabatan (Sertijab) tersebut berlangsung di Gedung Olah Raga dan Seni Majapahit Jalan Gajah Mada Kota Mojokerto.
BACA JUGA:
Jelajah Wisata Seru di Kota Mojokerto, Pj Wali Kota Jajal Shuttle Bus
Terapkan 6 Pilar Transformasi Kesehatan, Pemkot Mojokerto Diapresiasi Dirjen Kesmas Kemenkes
7 Sekolah di Kota Mojokerto Raih Penghargaan Adiwiyata 2024
Tingkatkan Ekonomi Rakyat, Pj Wali Kota Mojokerto Salurkan Bantuan Modal Usaha
Saat ditemui, Wali kota terpilih Hj. Ika Puspitasari menyampaikan bahwa pihaknya dalam menjalankan pemerintahan berjanji akan memegang tanggung jawab tersebut dengan sebaik-baiknya.
“Bagi kami berdua semua yang sudah menjadi ketentuan rencana pembanguanan daerah adalah wajib dilakukan, karena jabatan merupakan amanah dari undang-undang,” terang Ning Ita sapaan akrab Ibu Wali kota.
Ditanya mengenai prioritas ke depan, Ning Ita menyampaikan bahwa hari ini APBD 2019 sudah didok dan disahkan oleh DPRD Kota Mojokerto. Tentunya ke depan APBD tersebut harus dilaksanakan sesuai dengan peraturan dan perundang-undangan yang berlaku. ”Selanjutnya, baru kemudian kita rencanakan pembangunan daerah sesuai dengan visi-misi kita bersama,” tambahnya.
"Yang jelas dalam pemerintahan ke depan, pemerintah Kota Mojokerto akan fokus dalam pembangunan infrastruktur guna mendongkrak perekonomian masyarakat selain program prioritas lainnya," sambungnya. Dicontohkan seperti penanganan pedagang di sekitar alun-alun dan di sepanjang jalan Majapahit yang selama ini belum mempunyai tempat, pihaknya berjanji akan segera diupayakan lokasi yang layak.
“Para pedagang ini akan kita usahakan tempat yang layak agar mereka merasa tenang dan aman dalam berdagang tidak lagi kejar-kejaran dengan petugas Satpol PP,” katanya.
Upaya tersebut, kata Ning Ita, pihaknya akan merencanakan pada pembahasan R-APBD tahun 2020. “Kita akan masukan rencana tersebut pada rancangan program tahun ini dan baru pada tahun berikutnya program tersebut dapat kita realisasikan,” janjinya.
Ditanya mengenai delapan anggota DPRD yang tidak hadir (absen) pada acara tersebut, Ning Ita menyampaikan bahwa kehadiran para wakil rakyat dalam acara Sertijab ini sangatlah diharapkan. Namun pihaknya juga belum mengerti kenapa para wakil rakyat tersebut tidak dapat hadir dalam acara lima tahunan ini.
“Ini adalah bagian dari upaya berbenah diri dan kebetulan hari ini adalah pihak Legeslatif,” pungkasnya. (sof/ian)