Demo Kritisi 100 Hari Kepemimpinan Bupati Bangkalan, Ini Tuntutan PMII
Editor: Revol Afkar
Wartawan: Ahmad Fauzi
Kamis, 24 Januari 2019 15:40 WIB
BANGKALAN, BANGSAONLINE.com - Puluhan aktivis yang tergabung dalam Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Bangkalan mendatangi kantor Pemkab Bangkalan di Jl. Soekarno-Hatta, Kamis (25/01/2019). Aksi mereka dalam rangka menyampaikan aspirasi sekaligus mengkritisi 100 hari kepemimpinan Bupati Abd. Latif Imron Amin-Mohni.
Dalam orasinya, Baijuri Alwi Ketua PMII Bangkalan menilai masih banyak hal yang perlu dibenahi oleh Pemkab. Di antaranya masalah sampah, keamanan bagi pengunjung wisata, serta perkonomian.
BACA JUGA:
DPC Iwapi Bangkalan Berharap Dukungan dari Pemerintah
Peringati 10 Muharram 1446 H, Pemkab Bangkalan Santuni Ratusan Anak Yatim dan Disabilitas
Rute Bus Trans Jatim Bangkalan-Surabaya segera Dilaunching
Sukses Turunkan Stunting, Pemkab Bangkalan Raih Penghargaan
Ia juga meminta agar Pemkab Bangkalan membuat posko terpadu di Suramadu, serta menertibkan izin minimarket yang semakin menjamur sehingga merugikan pasar tradisional.
Sementara Bupati Abd. Latif yang menemui langsung para mahasiswa, berjanji akan merespons tuntutan-tuntutan. "Seperti Posko Suramadu, Insya Allah beberapa hari ke depan akan dibangun sesuai yang dipaparkan oleh Ismed, Asisten ekonomi," kata Abdul Latif.
Sedangkan terkait minimarket, ia mengatakan sampai saat ini pemkab memang sedang menghentikan sementara pengurusan izinnya. "Kita pending dulu izin pendirian pasar modern, kita kaji lebih dalam lagi," jelas Bupati.
Terkait permasalahan sampah, Bupati menegaskan jika pemkab sudah menambah armada kendaraan bak sampah. Selain itu, juga ada 300 pengawai yang siap melayani walaupun di hari libur. "Pemkab lebih aktif jemput bola di rumah-rumah warga. Selain itu saya minta masyarakat, RT, RW, dan kades/lurah ikut memperhatikan sampah-sampah," pungkasnya. (uzi/rev)