Salat Malam Dipimpin Kiai Asep Diguyur Hujan, Khofifah dan Ratusan Ribu Muslimat NU Tetap Khusuk | BANGSAONLINE.com - Berita Terkini - Cepat, Lugas dan Akurat

Salat Malam Dipimpin Kiai Asep Diguyur Hujan, Khofifah dan Ratusan Ribu Muslimat NU Tetap Khusuk

Editor: Tim
Wartawan: Tim
Minggu, 27 Januari 2019 17:17 WIB

JAKARTA, BANGSAONLINE.com - Peringatan Maulidurrasul (kelahiran Nabi Muhammad Rasulullah SAW) dan Hari Lahir (Harlah) NU ke-73 di Gelora Bung Karno (GBK) Jakarta berlangsung istimewa. Acara yang dihadiri sekitar 120.000 warga NU dari berbagai penjuru Indonesia itu dipenuhi kegiatan religius dan spiritual.

Warna spiritualitas itu tampak pada 1000 khataman Quran (Hotmil Qur'an) dan salat malam kolosal yang dilaksanakan mulai pukul 2.30 WIB dini hari hingga menjelang Subuh. Salat tahajud dan salat hajat itu dipimpin Dr KH Asep Saifuddin Chalim, MA, pendiri sekaligus pengasuh Pondok Pesantren Amanatul Ummah Surabaya dan Pacet Mojokerto yang kini memiliki 11 ribu santri.

Yang menarik saat salat malam berlangsung, tiba-tiba hujan deras mengguyur. Namun jamaah salat yang terdiri dari para ibu-ibu NU dan para kiai serta gus itu tak terpengaruh. Bahkan Ketua Umum PP NU Indar Parawansa tetap khusuk meski air hujan tumpah deras menerpa tubuhnya. Praktis, Gubernur Jawa Timur terpilih ini basah kuyup. Namun mantan menteri sosial RI itu terus mengikuti salat berjamaah hingga selesai.

Padahal, salat malam ini masuk kategori panjang dan lama. Kiai Asep memimpin tahajud 12 rakaat dengan 6 salam, salat hajat 12 rakaat dengan 6 salam, dan witir 3 rakaat dengan 2 salam.
"Hujan itu semakin menambah istijabah atau mustajab. Ada istijabah dalam hujan. Ini ada haditsnya," kata Kiai Asep Saifuddin Chalim kepada BANGSAONLINE.com usai acara, Ahad (27/1/2019).

Menurut Kiai Asep, hujan ini bagian dari anugerah dari Allah SWT. Jarang sekali kita salat hajat bisa diguyur hujan jika bukan karena anugerah langsung dari Allah SWT. "Kita kan tak mungkin mencari hujan dulu lalu salat hajat," tambahnya. "Tapi ini di tengat-tengah kita salat lalu hujan," kata ketua umum Pusat Persatuan Guru Nahdlatul Ulama (Pergunu) itu.

Simak berita selengkapnya ...

1 2

 

Berita Terkait

Bangsaonline Video