Pembangunan Embung Wonorejo Masih Dalam Tahap Kajian
Editor: Revol Afkar
Wartawan: Ahmad Habibi
Minggu, 24 Februari 2019 22:39 WIB
PASURUAN, BANGSAONLINE.com - Sebagai upaya konservasi dan penyediaan kebutuhan air bagi masyarakat, Pemkab Pasuruan kembali akan membangun embung di wilayah Wonorejo. Program tersebut saat ini masih dalam taraf studi kelayakan dari pihak BBWS Brantas (Balai Besar Wilayah Sungai). Untuk pembangunan embung tersebut, pihak Pemkab Pasuruan hanya dibebani penyediaan lahan.
Hal ini disampaikan oleh Kepala Dinas Sumberdaya Air dan Tata Ruang Kabupaten Pasuruan, Hanung Widya Sasangka. Ia menjelaskan bahwa penambahan embung di wilayah Kabupaten Pasuruan akan diupayakan semaksimal mungkin. Tujuannya, untuk penyediaan air baku bagi irigasi pertanian dan konservasi.
BACA JUGA:
Baru Diresmikan, Embung Welulang Miliki Banyak Manfaat bagi Masyarakat Lumbang Pasuruan
Tak Rampung, BBWS Lanjutkan Embung Welulang Tahap II Tahun Depan
Pemkab Pasuruan Kembali Ajukan Pembangunan Dua Embung ke BBWS
Pembangunan Rampung, Embung Sanganom Sudah Bisa Dimanfaatkan Warga
Sampai saat ini, di Pasuruan sudah ada beberapa embung yang sudah berfungsi untuk kegiatan irigasi pertanian dan kebutuhan air masyarakat. Yakni embung Mbiting, Desa Sukoreno, Kecamatan Sukorejo; embung Kertosari, Kecamatan Purwosari; embung Kedungbanteng, Kecamatan Rembang; embung Krikilan, Kecamatan Kejayan; embung Kalisat, Kecamatan Rembang, dan embung Sanganom di Nguling.
Untuk mendukung program tersebut, pihak Pemkab telah mengalokasikan anggaran yang tidak sedikit, yakni Rp 4,5 miliar. Dana itu nanti akan dipergunakan untuk untuk pembebasan lahan yang akan dipergunakan untuk pembangunan fisik.
"Untuk pembangunan embung ditangani pihak BBWS Brantas. Kami yang menyediakan lahannya. Kami siapkan dulu, sehingga kalau sudah ada lampu ada lampu hijau, bisa langsung dilakukan pembebasan," tambahnya. (bib/par/rev)