Harga Tembakau Perancak 95 Tak Terdongkrak
Editor: rosihan c anwar
Wartawan: junaidi
Selasa, 07 Oktober 2014 22:14 WIB
SAMPANG (bangsaonline) - Tanaman tembakau jenis Perancak 95 yang sudah dipanen, belum sesuai dengan harapan Dinas Perhutanan dan Perkebunan (Dishutbun) Sampang, meski secara kualitas tembakau diakui cukup bagus dibandingkan dengan tembakau pasaran.
Kepala Dinas Perhutanan dan Perkebunan Sampang, melalui Nuruddin mengatakan, sebelumnya pihaknya sudah memberikan bantuan sebanyak 3 juta bibit tembakau jenis Perancak 95 kepada sejumlah petani. Harapannya, bisa meningkatkan kualitas tembakau dan harganya sesuai dengan keinginan petani.
BACA JUGA:
Ratusan Kelompok Tani Tembakau di Blitar Dapat Bantuan Alat Senilai Rp2 Miliar dari DBHCHT
Tolak RPP Kesehatan, Ratusan Petani Tembakau di Pamekasan Tanda Tangani Petisi
Pemkab Situbondo Perbaiki Ruas Jalan Widoro Payung-Sumbermalang, Warga Senang
Ketua P4TM Pamekasan, Sayangkan Penjualan Tembakau Masih Muda yang Rugikan Petani
"Tujuan Dishutbun menyebar bibit Perancak agar harga jualnya lebih tinggi. Tapi nyatanya, harganya sama dengan tembakau pasaran, hal ini disebabkan sistem jula beli pedagang," ucap Nuruddin, di ruang kerjanya, Selasa (07/09)
Nuruddin memaparkan, tembakau Perancak 95lebih tahan terhadap hama penyakit. Meski telah dicoba sejak tahun 2012, belum ada perbedaan harga. Hanya saja, secara umum jumlah lahan bertambah. Jika di tahun 2012, lahan tembakau seluas 3.081 hektare, sedangkan tahun ini sekitar 4.329 hektare. Yang khusus menanam tembakau jenis Perancak 95 sebanyak 3.000 hektare.
"Tahun kemarin harga tembakau masih belasan ribu, dan pada tahun ini dari Rp 28 - 45 ribu, dan ini tidak berbeda antara jenis Perancak maupun yang umum di pasaran," ujar dia.