Wabup Trenggalek Tinggalkan Podium saat Upacara Berlangsung, Begini Tanggapan Ketua LSKP
Editor: Abdurrahman Ubaidah
Wartawan: Herman Subagyo
Senin, 01 April 2019 13:06 WIB
TRENGGALEK, BANGSAONLINE.com - Tindakan Wakil Bupati Trenggalek Moh. Nur Arifin meninggalkan lapangan upacara di tengah berlangsungnya upacara kenaikan pangkat bagi ASN beberapa waktu yang lalu, menuai tanggapan beragam dari masyarakat. Salah satunya seperti disampaikan Ketua LSKP (Lembaga Studi Kebijakan Publik) Ganip Tanto Adi S.E.
Dikatakan oleh Ganip, tindakan Wabup Trenggalek itu harus dicermati secara utuh. "Apa yang dilakukan Wabup Arifin harus dilihat secara utuh, kenapa Wabup sampai meninggalkan podium upacara, jangan buru-buru memberikan komentar di medsos sebelum mengetahui akar persoalannya," ungkapnya, Senin (1/4).
BACA JUGA:
Dewan Terima Aspirasi Warga Terdampak Pembangunan Jembatan di Desa Bendorejo Trenggalek
45 Anggota DPRD Trenggalek 2024-2029 Resmi Dilantik, Bupati Ucapkan Selamat dan Apresiasi
Penjelasan Wakil Ketua DPRD Trenggalek soal Hasil Rapat Koordinasi
PAD Turun, Komisi II DPRD Trenggalek Minta Bakeuda Utamakan Belanja Skala Prioritas
"Tidak mungkin Wabup melakukan tindakan itu tanpa ada sebab. Tolong dipahami munculnya kata akibat karena sebelumnya ada kata sebab. Nah di sinilah saya ingin mengajak kita semua berpikir secara komprehensif," terangnya.
Menurutnya, tindakan Wabup Arifin meninggalkan lapangan upacara disebabkan oleh 3 hal. "Yang pertama banyak ASN yang datang terlambat. Kedua, di saat upacara berlangsung dengan menyanyikan lagu Kebangsaan Indonesia Raya, banyak ASN yang main Hp. serta Ketiga, banyak ASN yang bergerombol di belakang barisan," tuturnya.
Ganip lantas menjelaskan satu per satu dari ketiga hal tersebut. Pertama, tentang banyak ASN datang terlambat. Menurutnya, hal ini mencerminkan ketidakdisplinan dari para abdi negara itu sendiri. Wabup Arifin, katanya lebih lanjut, sejatinya ingin menerapkan gerakan disiplin di lingkup ASN.
Simak berita selengkapnya ...