Derita Petani Benjeng Korban Banjir Luapan Kali Lamong
Editor: Revol Afkar
Wartawan: M. Syuhud Almanfaluty
Jumat, 05 April 2019 18:24 WIB
Hal ini membuat ia merugi. Sebab, rata-rata biaya yang harus dikeluarkan oleh petani untuk tanam, mulai benih, biaya tanam, pupuk, dan obat-obatan mencapai antara Rp 2,5-3 juta per hektar. "Seperti sawah saya kemarin sudah saya pupuk. Pupuknya satu sak Rp 225 ribu dan kalau 1 hektar habis kurang lebih 6 sak. Itu belum kebutuhan lainnya," ungkapnya.
Terkait hal ini, Johan berharap Pemkab dan DPRD Gresik serius menagani Kali Lamong agar tidak kembali meluap. "Kasihan orang kecil, para petani setiap tahun jadi korban banjir luapan Kali Lamong," terangnya.
"Masyarakat jangan hanya terus-terusan diberikan bantuan sembako saat banjir melanda meraka. Namun, tolong beri kami solusi konkret agar Kali Lamong tak kembali meluap," pungkasnya. (hud/rev)