Sistem Zonasi Dinilai Sudah Mengakomodir Harapan dari Pemerataan Pendidikan
Editor: Revol Afkar
Wartawan: Yudi Indrawan
Kamis, 20 Juni 2019 14:47 WIB
JEMBER, BANGSAONLINE.com - Sistem PPDB yang menggunakan sistem zonasi dinilai oleh sebagian calon perserta didik baru merugikan. Apalagi bagi siswa berprestasi. Pasalnya, hasil nilai Ujian Nasional sudah tidak dijadikan acuan untuk penerimaan murid baru. Mereka tidak bisa lagi memilih sekolah favorit yang diharapkan.
Namun demikian, menurut Kepala Cabang Dispendik Provinsi Jatim Wilayah Kabupaten Jember Lutfi Isa, sistem zonasi tidak ubahnya seperti pendaftaran siswa baru yang lama. Bahkan menurutnya, sistem ini akan lebih mengakomodir seluruh siswa.
BACA JUGA:
Wali Murid Tuntut PPDB di Jember Dianulir, Diduga Banyak Surat Keterangan Domisili Palsu
Tuai Pro Kontra, LP2M Unej Gelar FGD Soal Zonasi PPDB 2019
Proses PPDB Sempat Dihentikan Sementara, Masyarakat Jember Resah
Tentang Zonasi Sekolah, Kadispendik Jember Imbau agar Ortu Bijak Memilih Sekolah
"Karena, baik online ataupun offline. Jika masyarakat ragu, disarankan lewat jalur offline yakni prestasi," kata Lutfi saat dikonfirmasi di ruang kerjanya, Kamis (20/6/2019).