Tafsir Al-Isra' 58: Sebelum Kiamat, Semua Dihancurkan Lebih Dahulu
Editor: Redaksi
Senin, 19 Agustus 2019 01:09 WIB
Oleh: Dr. KH. A Musta'in Syafi'ie M.Ag
58. wa-in min qaryatin illaa nahnu muhlikuuhaa qabla yawmi alqiyaamati aw mu’adzdzibuuhaa ‘adzaaban syadiidan kaana dzaalika fii alkitaabi masthuuraan
BACA JUGA:
Tafsir Al-Anbiya' 78-79: Panduan dari Nabi Daud dan Nabi Sulaiman untuk Memutus Kasus Perdata
Tafsir Al-Anbiya' 78-79: Cara Hakim Ambil Keputusan Bijak, Berkaca Saja pada Nabi Daud dan Sulaiman
Tafsir Al-Anbiya' 78-79: Memetik Hikmah dari Kepemimpinan Nabi Daud dan Nabi Sulaiman
Tafsir Al-Anbiya' 78-79: Keputusan Bijak untuk Sengketa Peternak Kambing Vs Petani
Dan tidak ada suatu negeri pun (yang durhaka penduduknya), melainkan Kami membinasakannya sebelum hari Kiamat atau Kami siksa (penduduknya) dengan siksa yang sangat keras. Yang demikian itu telah tertulis di dalam Kitab (Lauh Mahfuzh).
TAFSIR AKTUAL
Ayat-ayat sebelumnya bertutur soal keimanan, kenabian, dan rahmat Tuhan. Kini membahas kondisi riil pra hari akhir, hari kiamat. Tuhan sudah memutuskan akan menghancurkan terlebih dahulu desa-desa yang ada di bumi ini, semuanya. Tidak satu pun ada bangunan baik di kota maupun di desa yang tetap kokoh bertengger. Itu pasti terjadi demi mulusnya acara prosesi hari kiamat nanti.
Apa maksud kata "muhlikuha" (penghancuran), apa itu azab atau kematian alami?
Umumnya mufassirin memaknai, bahwa ihlak (penghancuran, perusakan) itu pasti. Tapi pelaksanaan dan motifnya beda. Caranya-pun beda, sesuai kehendak Allah SWT sendiri. Tapi dari pembacaan beberapa firman-Nya, dapatlah disarikan demikian, yakni:
Simak berita selengkapnya ...