Tafsir Al-Isra' 61-62: Orang Terdekat, Itulah yang Paling Berpeluang Mengkhianati | BANGSAONLINE.com - Berita Terkini - Cepat, Lugas dan Akurat

Tafsir Al-Isra' 61-62: Orang Terdekat, Itulah yang Paling Berpeluang Mengkhianati

Editor: Redaksi
Rabu, 11 September 2019 14:03 WIB

Ilustrasi

TAFSIR AKTUAL

Memparhatikan pesan dua ayat sebelumnya (59 dan 60) tentang pola nasihat yang menekankan "takhwif" atau memberi peringatan sekaligus ancaman kepada pelaku dosa. Tujuannya agar orang beriman bersih dulu dari noda, baru berhias dengan amal-amal kebajikan. Jadinya, keimanannya tangguh dan ketaqwanya cepat meningkat.

Bersih dan bersih dari noda dosa itu sungguh perbuatan anak manusia yang paling dibenci oleh syetan. Karena bersih itu dasar utama seseorang bisa terhindar dari api neraka. Maka selanjutnya, pantas pada ayat studi ini, Tuhan membicarakan biangnya, yaitu Iblis yang terkutuk, sang provokator segala bentuk keburukan.

Dikemukakan, bahwa setelah Tuhan mencipta Adam, seluruh malaikat diperintah bersujud (menghormat bukan menyembah) kepada Adam dan mereka patuh tanpa catatan. Padahal sebelumnya, mereka paling keras memprotes kejibajakan Tuhan yang mau mencaipta Adam. Tuhan diminta meninjau kembali rencana-Nya.

Tidak sama dengan Iblis yang diam saja ketika mengetahui Tuhan akan mencipta Adam. Dia menunggu perkembangan. Begitu menyentuh harga dirinya, yakni disuruh menghormat Adam, dia tersinggung berat, membangkang dan melawan. Hati-hati terhadap pendiam, biasa jadi dia pendendam.

Di sono, sebelumya Iblis adalah hamba paling dekat dengan Tuhan, selain super shalih, juga super pinter. Tapi dialah yang pertama berani mengkhianati. Hati-hati terhadap orang terdekat anda, mereka paling berpeluang mengkhianati anda. Apalagi dalam dunia politik. Dulu partai itu sedikit, kini sudah punya banyak cucu dan berani bertarung melawan kakeknya sendiri.

 

Berita Terkait

Bangsaonline Video