Tafsir Al-Isra' 61-62: BMKG Bisa Apa (?)
Editor: Redaksi
Jumat, 13 September 2019 23:27 WIB
Oleh: Dr. KH. A Musta'in Syafi'ie M.Ag
61. Wa-idz qulnaa lilmalaa-ikati usjuduu li-aadama fasajaduu illaa ibliisa qaala a-asjudu liman khalaqta thiinaan
BACA JUGA:
Tafsir Al-Anbiya' 78-79: Panduan dari Nabi Daud dan Nabi Sulaiman untuk Memutus Kasus Perdata
Tafsir Al-Anbiya' 78-79: Cara Hakim Ambil Keputusan Bijak, Berkaca Saja pada Nabi Daud dan Sulaiman
Tafsir Al-Anbiya' 78-79: Memetik Hikmah dari Kepemimpinan Nabi Daud dan Nabi Sulaiman
Tafsir Al-Anbiya' 78-79: Keputusan Bijak untuk Sengketa Peternak Kambing Vs Petani
Dan (ingatlah), ketika Kami berfirman kepada para malaikat, “Sujudlah kamu semua kepada Adam,” lalu mereka sujud, kecuali Iblis. Ia (Iblis) berkata, “Apakah aku harus bersujud kepada orang yang Engkau ciptakan dari tanah?”
62. qaala ara-aytaka haadzaa alladzii karramta ‘alayya la-in akhkhartani ilaa yawmi alqiyaamati la-ahtanikanna dzurriyyatahu illaa qaliilaan
Ia (Iblis) berkata, “Terangkanlah kepadaku, inikah yang lebih Engkau muliakan daripada aku? Sekiranya Engkau memberi waktu kepadaku sampai hari Kiamat, pasti akan aku sesatkan keturunannya, kecuali sebagian kecil.”
TAFSIR AKTUAL
Kini kita sedang mengaji soal Malaikat, Iblis, dan Adam ketika mereka masih tinggal di surga sono, dulu. Seperti dikisahkan, pada ayat sebelumnya, komunitas malaikat protes soal rencana Tuhan yang hendak mencipta Adam. Mereka berprasangka buruk, bahwa Adam kelak menjadi makhluk perusak, penumpah darah, dan seterusnya. Meski begitu, mereka mau bersujud dan menghormat Adam. Beda dengan Iblis, dia merasa elitis dan membangkang.