Tafsir Al-Isra' 63: Mewaspadai Bahaya Laten PKI Bagian dari Agama
Editor: Redaksi
Minggu, 22 September 2019 14:32 WIB
Oleh: Dr. KH. A Musta'in Syafi'ie M.Ag
63. Qaala idzhab faman tabi’aka minhum fa-inna jahannama jazaaukum jazaa-an mawfuuraan
BACA JUGA:
Tafsir Al-Anbiya' 78-79: Panduan dari Nabi Daud dan Nabi Sulaiman untuk Memutus Kasus Perdata
Tafsir Al-Anbiya' 78-79: Cara Hakim Ambil Keputusan Bijak, Berkaca Saja pada Nabi Daud dan Sulaiman
Tafsir Al-Anbiya' 78-79: Memetik Hikmah dari Kepemimpinan Nabi Daud dan Nabi Sulaiman
Tafsir Al-Anbiya' 78-79: Keputusan Bijak untuk Sengketa Peternak Kambing Vs Petani
Dia (Allah) berfirman, “Pergilah, tetapi barang siapa di antara mereka yang mengikuti kamu, maka sungguh, neraka Jahanamlah balasanmu semua, sebagai pembalasan yang cukup.
TAFSIR AKTUAL
Setelah Iblis benar-benar membantah dan durhaka, benar-benar tidak mau menghormat Adam bahkan merasa besar diri, maka tidak ada pilihan lain bagi Tuhan kecuali mengusirnya. " idzhab..". Enyahlah kamu dari sisi-KU. Tidak hanya mengusir Iblis, melainkan mengancam pula kepada siapa saja yang mengikuti jejaknya. Mereka akan dibenamkan di neraka Jahanam semua. "... faman tabi’aka minhum fa-inna jahannama jazaaukum jazaa-an mawfuuraa".
Setidaknya ada dua pelajaran yang bisa diambil dari ayat pendek ini. Pertama, kita wajib membuang setiap pengganggu. Tesis ini dekat dengan pola pikir "dar' al-mafasid" (membuang segala yang berpontensi merusak) yang mesti dilakukan duluan sebelum menghadirkan kemaslahatan (al-mashalih). Artinya, tindakan prefensi lebih baik ketimbang tindakan kurasi.
Simak berita selengkapnya ...