Gubernur Khofifah Sebut Industri Pariwisata Jatim Sebagai The Awakening Giant | BANGSAONLINE.com - Berita Terkini - Cepat, Lugas dan Akurat

Gubernur Khofifah Sebut Industri Pariwisata Jatim Sebagai The Awakening Giant

Editor: Tim
Rabu, 25 September 2019 19:09 WIB

Gubernur Jatim Khofifah saat membuka Seminar dan Pameran SMK Pariwisata dalam rangka mendukung Era Millenial 4.0 (Millenial Tourism Expo) di Dyandra Convention Center Surabaya, Rabu (25/9).

Khofifah mengatakan, salah satu kebijakan pemerintah di sektor pariwisata yang saat ini sedang siap dikembangkan di Provinsi Jatim adalah pembangunan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Singhasari yang di dalamnya terdapat cluster pariwisata dan cluster digital IT. Artinya, konektivitas secara keilmuan dan jejaring semakin didekatkan.

Tidak hanya itu, Pemprov Jatim juga terus mengembangkan kawasan Bromo Tengger Semeru sebagai proyek strategis nasional dan pengembangan kawasan Desa Wisata seperti Desa Wisata Dewi Cemara di Kediri. Serta pengembangan kawasan wisata lainnya seperti Kawah Ijen yang memiliki Blue Fire dan Pulau Gili Iyang di Sumenep sebagai salah satu dari dua tempat di dunia yang memiliki oksigen terbaik.

“Anugerah keindahan alam itu semakin memperkuat pariwisata Jatim sebagai Awakening Giant. Kami juga terus mengembangkan infrastruktur baik jalan maupun akomodasi serta berbagai konektivitas yang memungkinkan wisatawan tinggal lebih lama di Jawa Timur,” terangnya.

Dalam kesempatan tersebut, Khofifah juga mengajak masyarakat untuk optimis terhadap masa depan Indonesia, termasuk membangun semangat dan optimisme dalam mengembangkan sektor pariwisata. Terlebih prediksi McKinsey & Company pada tahun 2030 Indonesia akan masuk dalam ranking 7 besar negara dengan ekonomi terbesar di dunia. Kemudian prediksi Pricewaterhouse Coopers (PWC) bahwa di tahun 2050 Indonesia akan masuk dalam peringkat 4 besar negara dengan ekonomi terbesar di dunia. Saat ini Indonesia berada di peringkat 16 ekonomi terbesar di dunia.

“Optimisme ini harus didorong bersama termasuk para siswa siswi SMA maupun SMK agar percaya diri dalam menatap masa depan. Selain terus menguatkan upaya kita dalam menyiapkan anak-anak SMK pariwisata agar berseiring dengan industri pariwisata 4.0,” jelasnya.

Dalam acara tersebut, berbagai keunggulan, inovasi dan hasil kerja para siswa SMK bidang pariwisata di Jatim ikut dipamerkan. Seperti pengembangan Desa Wisata yakni kerjasama SMKN 2 Bagor dengan Desa Wisata Onokane Dusun Kuniran Desa Jekek Kecamatan Baron Kabupaten Nganjuk, serta kerjasama antara SMKN 1 Panji Situbondo dengan Kampung Blekok. Kemudian usaha perhotelan yakni Edotel yang dilakukan SMKN 2 Malang. Adapula usaha perjalanan wisata yang di antaranya dilakukan oleh SMKN 10 Surabaya, SMKN 3 Jember dan SMKN 4 Madiun.

Selain menampilkan karya di bidang pariwisata, ada juga karya-karya siswa siswi SMK di bidang fashion busana, tata boga yang terdiri dari fruit carving, flambee, napkin and towel art, barista, dan live cooking. Kemudian karya dalam bentuk makanan yakni pengolahan pastry dan bakery serta bidang industri kreatif yang salah satunya diisi oleh SMKN 12 Surabaya yang menampilkan usaha creative digital yakni pembuatan video explainer, video klip dan film. (*)

 

Berita Terkait

Bangsaonline Video