Wapres Jusuf Kalla Resmikan Menara Masjid Jami’ Gontor dan Gedung Pusat Studi Ekonomi Islam Unida | BANGSAONLINE.com - Berita Terkini - Cepat, Lugas dan Akurat

Wapres Jusuf Kalla Resmikan Menara Masjid Jami’ Gontor dan Gedung Pusat Studi Ekonomi Islam Unida

Editor: Revol Afkar
Wartawan: Novian Catur
Kamis, 03 Oktober 2019 11:42 WIB

Wapres Jusuf Kalla saat meresmikan menara baru Masjid Jami’ Gontor dan Gedung Pusat Studi Ekonomi Islam Unida Gontor.

PONOROGO, BANGSAONLINE.com - Wakil Presiden M. meresmikan menara baru Masjid Jami’ Pondok Modern Darussalam dan Gedung Pusat Studi Ekonomi Islam Universitas Darussalam (Unida) , Kamis (3/10), di Kecamatan Mlarak Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur.

Wapres hadir didampingi sejumlah jajaran menterinya, dan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa. Turut hadir dalam pertemuan di Balai Pertemuan Pondok Modern Darussalam , di antaranya Pimpinan Pondok Modern Darussalam KH. Abdullah Syukri Zarkasyi, KH. Hasan Abdullah Sahal, dan KH. Syamsul Hadi Abdan, anggota badan wakaf dan juga ketua-ketua lembaga di PMDG.

Usai pertemuan di Balai Pertemuan Pondok Modern, Wakil Presiden M. didampingi pimpinan pondok beserta jajarannya, meresmikan menara baru Masjid Jami’ Pondok Modern Darussalam yang ditandai dengan penekanan tombol serta penandatanganan prasasti peresmian menara tersebut.

"Saya merasa di pondok modern ini sudah mengalami banyak kemajuan dan kegiatan-kegiatan baru yang harus disertai pendidikan-pendidikan yang lain," pesan saat sambutanya.

Sementara KH. Hasan Abdullah Sahal menyampaikan bahwa gedung Center of Islamic Economic Studies (CIES) ini akan difungsikan sebagai pusat kajian gerakan bisnis strategis yang terkait dengan pengembangan ekonomi dan manajemen. Gedung yang terdiri dari dua lantai dan luasnya hingga 52m x 29,5m ubu, menelan dana pembangunan total kurang lebih 11 miliar rupiah.

"Seluruh pembiayaannya merupakan bantuan dari keluarga Haji Kalla," katanya.

Dalam kesempatan itu, KH. Hasan Abdullah Sahal juga menyebut bahwa Wapres adalah bagian dari keluarga . “Sebelum menjabat, beliau mengirimkan keluarganya untuk menuntut ilmu di Ponpes , adik beliau juga menjadi ustadz di sini,” ucap KH Hasan Abdullah Sahal.

“Kita berharap, hubungan baik antara Wapres, Menteri, Gubernur akan selalu baik dengan Ponpes. Walaupun Bapak sudah tidak menjabat lagi, semoga tetap baik,” jelas KH Hasan Abdullah Sahal.

Diketahui, sebelumnya peletakan batu pertama pembangunan menara dilakukan oleh Presiden Republik Indonesia Ir. Joko Widodo. Total biaya pembangunan mencapai 15,5 miliar rupiah, dan selesai pembangunannya pada tanggal 28 Februari 2019.

Menara baru ini dirancang dua kali lipat lebih tinggi dari menara sebelumnya. Menara lama yang mulai dibangun pada tahun 1977 itu hanya setinggi 45 meter, sedangkan menara baru direncanakan mencapai tinggi hingga 90 meter, meskipun pada realisasinya menara tersebut dibangun dengan tinggi 82 meter. Selain itu, menara baru ini juga dilengkapi bangunan dasar berlantai tiga seluas 11 x 11 meter persegi. Lantai pertama diproyeksikan untuk kantor TV, lantai kedua digunakan untuk Radio Suara FM, sedangkan lantai ketiga difungsikan sebagai ruang Humas PMDG.

Usai peresmian menara baru itu, Wakil Presiden M. langsung menuju ke Universitas Darussalam (Unida) untuk menyerahkan dan meresmikan CIES, yang pada awal peletakan batu pertamanya juga oleh M. dan Suahaeli Kalla yang mewakili dari pihak keluarga. (nov/rev)

 

Berita Terkait

Bangsaonline Video