​Dirjen Kementerian Perindustrian Kunjungi IKM Cangkul Kota Pasuruan | BANGSAONLINE.com - Berita Terkini - Cepat, Lugas dan Akurat

​Dirjen Kementerian Perindustrian Kunjungi IKM Cangkul Kota Pasuruan

Editor: Yudi Arianto
Wartawan: Ahmad Fuad
Rabu, 18 Desember 2019 20:58 WIB

Gati Wibawaningsih didampingi Sekda Kota Pasuruan Bahrul Ulum.

Berdasarkan data pada 2017, jumlah perkakas pertanian berjumlah 12.609 unit usaha. Dari data tersebut, jumlah produsen cangkul mencapai 3.000 unit usaha yang tersebar di seluruh Indonesia.

Adapun sentra utama produsen cangkul berada di 4 provinsi yaitu Jawa Barat (Sentra Pasir Jambu, Cisaat dan Kerawang), Jawa Tengah (Sentra Klaten dan Tegal), Jawa Timur (Sentra Sidoarjo dan Pasuruan) dan Banten (Sentra Baros) dengan total kapasitas produksi sebanyak 517.882 unit per tahun.

Dalam kesempatan yang sama, Dirjen A menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada PT. Indobaja Primamurni yang telah turut andil dalam pemenuhan alat perkakas pertanian, terutama dalam mendukung produksi cangkul bagi melalui penyediaan bahan baku produk setengah. 

“Komitmen ini merupakan salah satu langkah nyata untuk memperkuat struktur industri nasional,” imbuh Gati.

Ditjen A telah melakukan sejumlah fasilitasi guna meningkatkan daya saing Perkakas Pertanian antara lain Revisi SNI, Sosialiasi dan Pendampingan penerapan SNI. Selain itu juga telah dilakukan bimbingan teknis dan fasilitasi mesin peralatan. 

Dari segi bahan baku, Ditjen A telah menginisiasi pendirian Material Center Perkakas Pertanian di Sentra Mekarmaju, Kab. Bandung. Fasilitasi kemitraan lainnya yang juga dilakukan oleh Ditjen A yaitu penjajakan kemitraan Perkakas Pertanian dengan PT. Kawan Lama dan instansi pemerintah di Kab. Bandung dan Kab. Klaten di tahun 2019.

“Keberadaan industri alat perkakas pertanian dalam negeri perlu dukungan dari semua pihak, baik itu pemerintah pusat, pemerintah daerah, pelaku industri (industri besar dan ), asosiasi/ lembaga terkait serta masyarakat. Dukungan dapat diberikan dengan mencintai, membeli dan memakai produk alat perkakas pertanian dalam negeri.” tegas Gati. (afa/ian)

 

Berita Terkait

Bangsaonline Video