Tahun 2019, KDRT di Bangkalan Meningkat
Editor: Nur Syaifudin
Wartawan: Ahmad Fauzi
Jumat, 27 Desember 2019 14:02 WIB
BANGKALAN, BANGSAONLINE.com - Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) di Kabupaten Bangkalan di tahun 2019 terjadi sebanyak 7 kasus. Angka ini terhitung meningkat secara pelaporan dibandingkan dengan tahun sebelumnya, yakni 2 kasus.
Kasus KDRT di Bangkalan cenderung lebih banyak terjadi di lingkungan perkotaan daripada di desa. Faktor utamanya yakni ekonomi dan perselingkuhan.
BACA JUGA:
Khotib Marzuki Pertanyakan Alasan Penolakan Mie Gacoan
Maling Motor di Bangkalan Babak Belur Dihajar Warga, Satu Berhasil Kabur
Bawaslu Bangkalan Sebut Ada Data Orang yang Sudah Meninggal di DPSHP Pilkada
Ribuan Mahasiswa Baru Meriahkan Welcome to Maba IMB Universitas Trunojoyo Madura
"Ya mungkin karena di perkotaan kan cenderung masyarakatnya individualis ya, jadi kurang berinteraksi dengan sekitar. Kalau ada masalah semuanya diselesaikan sendiri tanpa minta pendapat kepada orang lain. Sedangkan kalau di desa kan lebih terbuka dengan sekitar, sehingga di perkotaan lebih banyak terjadi KDRT," ujar Ismanto, Kepala Bidang Perlindungan Perempuan dan Anak, Badan Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana (BPP dan KB).
"Secara kuantitas memang meningkat, namun secara penyelesaiannya banyak yang berdamai. Kalau pelaporan ke kami jumlahnya meningkat, tapi ketika ditindaklanjuti ke Polres untuk jalur hukum biasanya mereka sudah berdamai. Jadi kalau dicek data di Polres mungkin berbeda dengan pelaporan yang di sini," tambah dia saat ditemui di kantornya, Jumat (27/12).