Sinkronisasi Program Pembangunan Pulau Madura, Komisi V DPR RI Lakukan Kunjungan ke BBPJN VIII
Editor: Yudi Arianto
Wartawan: Subaidah
Jumat, 27 Desember 2019 17:45 WIB
Menurut Syafiuddin, ketertinggalan Pulau Madura selama ini disebabkan hambatan dari tokoh masyarakat yang menolak pembangunan.
"Ini sesuai apa yang disampaikan oleh kepala Balai Besar. Dengan demikian, saya sebagai politikus PKB akan membantu mengomunikasikan dengan stakeholder, baik itu dari pemerintah, ulama, dan blater. Patron tokoh blater di Madura tidak bisa kami tinggalkan, karena mereka memiliki peran besar di masyarakat Madura," ungkapnya.
Ia mengatakan, dalam waktu dekat akan bersosialisasi dengan beberapa tokoh blater untuk memberikan edukasi tentang pentingnya pembangunan ini bagi generasi penerus.
"Walaupun saat ini belum tampak memiliki manfaat bagi generasi sekarang, tapi akan bermanfaat bagi anak cucu kita dan generasi penerus mendatang. Jadi kemandirian dan kesejahteraan masyarakat Madura akan terpenuhi," pungkasnya. (ida/uzi/ian)