Bakal Hasilkan Biogas, Zona Baru TPA Solusi untuk Kurangi Tumpukan Sampah di Kota Pasuruan | BANGSAONLINE.com - Berita Terkini - Cepat, Lugas dan Akurat

Bakal Hasilkan Biogas, Zona Baru TPA Solusi untuk Kurangi Tumpukan Sampah di Kota Pasuruan

Editor: Revol Afkar
Wartawan: Supardi
Jumat, 27 Desember 2019 23:18 WIB

Zona Baru TPA di Dusun Jelak Rejo Kelurahan Blandongan Kota Pasuruan yang baru selesai dibangun.

KOTA PASURUAN, BANGSAONLINE.com - Pembangunan Zona Baru TPA Kota Pasuruan telah rampung 100 persen. Proyek yang menelan anggaran APBD sebesar Rp. 5.8 miliar itu akan difungsikan segera.

Zona Baru TPA itu nantinya juga bisa memproduksi biogas yang bisa dimanfaatkan warga. Sehingga, selain mengurangi tumpukan sampah, warga sekitar juga diuntungkan dengan adanya TPA tersebut.

Dengan teknologi canggih, sampah bisa diolah sebagai bahan baku pupuk organik. Selain itu, gas hasil produksi bisa digunakan warga untuk memasak melalui pipanisasi gas yang terhubung ke rumah-rumah warga.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup, Kebersihan, dan Pertamanan (DLHKP) Kota Pasuruan Rudiyanto, S.E., M.M. mengungkapkan, meningkatnya pertumbuhan dan perkembangan perekonomian masyarakat berdampak pada meningkatnya jumlah sampah.

(Kepala DLHKP Kota Pasuruan Rudiyanto, S.E., M.M.)

Hasil survei dari beberapa pegawai kebersihan, sampah terbanyak didapat dari tempat kuliner. Artinya, konsep wisata kuliner yang diusung Kota Pasuruan berhasil. Hal ini dibuktikan dengan banyaknya wisatawan mancanegara atau domestik.

Namun, itu semua membawa dampak tumpukan sampah yang semakin meningkat. Diketahui pada tahun 2014, volume sampah di Kota Pasuruan mencapai 14 ribu ton, 2015 menjadi 16 ribu ton, 2016 kembali bertambah menjadi 19 ribu ton, 2017 merangkak naik menuju 22 ribu ton.

Bahkan di tahun 2018, menurut penuturan petugas TPA Blandongan, sampah yang dikirim ke tempat pembuangan akhir ini mencapai 70-80 ton setiap harinya. Diperkirakan volume sampah di tahun 2018 ini mencapai lebih dari 25 ribu ton.

Karena itu, TPA Blandongan pun tak mampu menampung volume sampah, hingga butuh perluasan. 

“Gunungan sampah di TPA Blandongan memang kian menumpuk dan butuh perluasan. Oleh karenanya, tahun ini akan kita adakan pembangunan zona baru,” kata Rudiyanto, Kepala DLHKP Kota Pasuruan, Jumat (27/12)

Dijelaskannya, Pemkot Pasuruan menyiapkan anggaran sebesar Rp 6,5 miliar untuk membangun zona baru ini. Lokasi pembangunan berada di area TPA Blandongan berupa lahan seluas 2 hektare.

Sementara Crisharijanto, S.T., tenaga teknik CV. Macadam selaku penggarap TPA tersebut, menegaskan pembangunan zona baru selesai tepat waktu dan diawasi oleh konsultan pengawas. Sehingga, pembangunan yang dilakukan dipastikan sesuai spek. Mulai zona TPA tengah, hingga induknya.

"Dalam mengerjakan, kita sanga hati-hati, mengikuti pentunjuk konsultan pengawas. Ada pekerjaan tambahan, bronjong, tingginya disamakan dengan yang lama," ungkapnya.

Selain bronjong, lanjut Crisharijanto, juga ada pemasangan uruk sirdam dan geomembran, untuk memproteksi kebocoran kimia yang dihasilkan dari sampah tersebut. Di atas geomembran juga dilapisi uruk pasir serta dipasang instalasi pipa (pepeng) 6 dim.

Kemudian, di atas pipa dihampar batu pecah 3x5 cm dan cover. Terakhir, dilapisi geo tekstil sampai bronjong teratas. Lalu penutup dikunci menggunakan besi 10 m kiling top bronjong.

"Hal ini juga sesuai desain perencanaan dan arahan konsultan," cetusnya.

Ia memastikan, tidak ada pengurangan spesifikasi teknik dalam dokumen yang diminta oleh penanggungjawab anggaran.

Selain pekerjaan zona tengah, ada pekerjaan item lain berupa pasang tiang lampu lengkap dengan lampu penerangan di malam hari. Pelengkap lain pembangunan pagar pelindung sebelah Timur khusus zona TPA.

Serta, item pemipaan bak kontrol dari zona baru yang disambung ke arah Barat instalasi pipa lama supaya existing. "Supaya masuk ke dalam satu tampungan penghasil lindi sebagai bahan kimia penghasil biogas. Luas zona baru TPA bio tekstil 12.000 m²," paparnya memberikan rincian. (par/rev)

 

 Tag:   TPA Pasuruan

Berita Terkait

Bangsaonline Video