Tafsir Al-Isra 80: K.H. Ma'ruf Amin, Insya Allah Bisa
Editor: Redaksi
Sabtu, 25 Januari 2020 10:40 WIB
Oleh: Dr. KH. A Musta'in Syafi'ie M.Ag*
80. Waqul rabbi adkhilnii mudkhala shidqin wa-akhrijnii mukhraja shidqin waij’al lii min ladunka sulthaanan nashiiraan.
BACA JUGA:
Tafsir Al-Anbiya' 78-79: Panduan dari Nabi Daud dan Nabi Sulaiman untuk Memutus Kasus Perdata
Tafsir Al-Anbiya' 78-79: Cara Hakim Ambil Keputusan Bijak, Berkaca Saja pada Nabi Daud dan Sulaiman
Tafsir Al-Anbiya' 78-79: Memetik Hikmah dari Kepemimpinan Nabi Daud dan Nabi Sulaiman
Tafsir Al-Anbiya' 78-79: Keputusan Bijak untuk Sengketa Peternak Kambing Vs Petani
Dan katakanlah (Muhammad), ya Tuhanku, masukkan aku ke tempat masuk yang benar dan keluarkan (pula) aku ke tempat keluar yang benar dan berikanlah kepadaku dari sisi-Mu kekuasaan yang dapat menolong(ku).
TAFSIR AKTUAL
Pesan teologis ayat kaji ini (80) adalah "segalanya serba baik". Masuk secara baik (adkhilny mudkhal shidq) dan keluar pun secara baik (wa akhrijny mukhraj shidq). Perspektif sabab nuzul memang terkait domisili Rasulullah SAW dalam menunaikan amanah risalah, yakni kota Makkah. Masuk kota Makkah dalam rangka fath Makkah dan keluar Makkah dalam rangka hijrah.