Pembangunan di Gresik Selatan Tertinggal, Warga Menganti Gugat Pemkab
Editor: Nur Syaifudin
Wartawan: Syuhud
Sabtu, 25 Januari 2020 11:52 WIB
GRESIK, BANGSAONLINE.com - Ketimpangan pembangunan di wilayah Gresik Selatan terus disoal masyarakat setempat. Warga di sana menganggap Pemerintah Kabupaten Gresik tak adil, karena pembangunan hanya difokuskan pada wilayah kota.
Protes ini dilayangkan warga Kecamatan Menganti yang mengatasnamakan diri "Komunitas Info Sekitar Menganti (IsMe)".
BACA JUGA:
BKPSDM Gresik Gelar Uji Kompetensi ASN dan Luncurkan Program Gapura
Di Kantor Bupati, Sekda Gresik Sambut Kirab Bendera Pataka HUT Provinsi Jatim ke-79
Respons Pimpinan DPRD Gresik soal Belum Cairnya Bosda, BK, dan BHP
Empat Pimpinan DPRD Gresik Definitif Resmi Dilantik
Ketua Komunitas IsMe, Malikus Saleh, S.Sos kepada wartawan mengungkapkan hasil laporan anggotanya, ketertinggalan pembangunan terjadi di seluruh desa Kecamatan Menganti.
"Antara wilayah Gresik Selatan dan Utara terjadi ketimpangan sangat mencolok. Fakta ini mengakibatkan keresahan dan ketidakpercayaan masyarakat Gresik Selatan terhadap Pemerintahan Kabupaten Gresik sekarang. Untuk itu, kami warga Menganti dan sekitarnya mengharap kepada bapak pimpinan Dewan Kabupaten Gresik untuk hearing dan mendorong kepada pejabat-pejabat Pemkab terkait untuk dapat menyelesaikan permasalahan-permasalahan yang ada," ujar Malikus Saleh dalam rilis yang diterima BANGSAONLINE.com, Sabtu (25/1).
Ia menginginkan adanya normalisasi Kali Lamong dan anak Kali Lamong yang selama ini selalu meluap setiap musim hujan. Dampaknya, banjir merendam 7 kecamatan, yakni Driyorejo, Wringinanom, Kedamean, Menganti, Cerme, Benjeng, dan Balongpanggang.
Simak berita selengkapnya ...