Ratusan Siswa dan Pendidik Perguruan Ma'arif NU di Kota Blitar Salat Gaib untuk Gus Sholah
Editor: Abdurrahman Ubaidah
Wartawan: Akina Nur Alana
Senin, 03 Februari 2020 13:44 WIB
BLITAR, BANGSAONLINE.com - Ratusan siswa dan pendidik di Perguruan Ma'arif NU Kota Blitar menggelar salat gaib untuk Pengasuh Pondok Pesantren Tebuireng, Jombang, Jawa Timur, KH Salahuddin Wahid (Gus Sholah) yang wafat pada Minggu 2 Februari 2020 malam.
Salat gaib dimulai sekitar pukul 12.00 WIB saat jam istirahat kegiatan belajar mengajar. Dimulai dengan salat dzuhur, para siswa dan guru kemudian melanjutkan dengan melakukan salat gaib ditutup dengan do'a bersama.
BACA JUGA:
Jelang Hari Jadi Provinsi Jatim, Pj Gubernur Adhy Ziarah dan Tabur Bunga di Makam Proklamator RI
Polisi Mendadak Bongkar Makam Santri di Blitar, Ada Apa?
Puluhan Warga Selorejo Blitar Keracunan Makanan
Santri Ponpes di Ponggok Blitar Meninggal, Diduga Usai Dilempar Ustad dengan Kayu Berpaku
Muhamad Khoirul Mustain, pengasuh pondok pesantren putra di Perguruan Ma'arif NU mengatakan, meninggalnya KH. Salahuddin Wahid atau akrab disapa Gus Sholah menjadi kabar duka bagi Bangsa Indonesia. Utamanya bagi warga NU yang kehilangan salah satu tokoh NU.
"Kami sebagai lembaga pendidikan, sebagai santri di bawah naungan NU sangat merasa kehilangan dengan berpulangnya KH. Salahuddin Wahid. Untuk itu hari ini kami bersama-sama menggelar sholat gaib dan mendoakan beliau," terang Muhamad Khoirul Mustain.
Dia menambahkan, semasa hidup adik KH Abdurrahman Wahid atau Gus Dur itu dikenal aktif dalam dunia pendidikan, politik dan sebagai aktivis yang memperjuangkan hak asasi manusia (HAM).