Wali Kota Kediri Launching Penyaluran Program Sembako
Editor: Yudi Arianto
Wartawan: Muji Harjita
Rabu, 05 Februari 2020 22:59 WIB
KOTA KEDIRI, BANGSAONLINE.com - Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar, Rabu (5/2), melaunching Penyaluran Program Sembako di e-Warong Sanjaya, Kelurahan Ngronggo, Kecamatan Kota Kediri.
Program sembako ini merupakan perluasan dari program Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT), di mana di Kota Kediri menyasar 10.891 keluarga penerima manfaat (KPM). Launching Program Sembako ini diikuti oleh 50 KPM perwakilan.
BACA JUGA:
Upaya Lindungi Konsumen, Pemkot Kediri Gelar Monitoring Harga Komoditas di Pasar Setono Betek
Bantu Masyarakat Penuhi Kebutuhan Pokok dengan Harga Terjangkau, Pemkot Kediri Kembali Gelar GPM
Wujudkan Satu Data Pemerintahan Dalam Negeri, Pemkot Kediri Ikuti Rakor Kemendagri
Gandeng HWDI, Pemkot Kediri Gelar Pelatihan Etika Berinteraksi dengan Penyandang Disabilitas
Seperti penerimaan BPNT pada tahun-tahun sebelumnya, setiap penerima bantuan memiliki kartu layaknya ATM yang bisa digunakan untuk berbelanja di e-warong. Nilai bantuan yang akan diterima KPM meningkat dari Rp 110 ribu menjadi Rp 150 ribu.
Selain itu, jenis sembako yang kini bisa diakses oleh KPM tidak hanya terbatas untuk beras dan telur saja, tetapi ditambah sayuran, buah-buahan, dan kacang-kacangan.
Kepada penerima bantuan, wali kota berharap ke depan tidak ada lagi kasus stunting (masalah gizi kronis yang disebabkan oleh asupan gizi yang kurang dalam waktu yang lama, red) di Kota Kediri. Sebab, dalam Program Sembako ini bahan-bahan yang disediakan memenuhi karbohidrat, protein, vitamin dan mineral.
“Program ini sudah berjalan kurang lebih lima tahun. Alhamdulillah program ini sangat berdampak khususnya kepada warga kita yang kurang mampu. Anak-anak kita harus lebih baik kualitasnya. Berikan sayur dan buah karena itu penting,” kata wali kota seraya menyampaikan saat ini Angka Kematian Ibu (AKI) di Kota Kediri adalah 0.
Wali kota yang akrab disapa Mas Abu ini juga menekankan agar bahan-bahan yang diterima dari Program Sembako ini tidak dijual kembali.
“Terima kasih kepada seluruh pihak yang telah menyukseskan program ini. Sehingga masyarakat kurang mampu di Kota Kediri dapat ter-cover semua. Tolong bahan-bahan ini digunakan sendiri jangan dijual,” pesannya. (uji/ian)