Sekdaprov Heru Ajak Anggota DWP Tanamkan Budi Pekerti pada Anak
Editor: .
Wartawan: M. Didi Rosadi
Rabu, 12 Februari 2020 23:39 WIB
SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Sekretaris Daerah Provinsi (Sekdaprov) Jawa Timur, Heru Tjahjono mengajak seluruh anggota Dharma Wanita Persatuan (DWP) Prov. Jatim untuk kembali menanamkan budi pekerti kepada anak-anak, sebagai generasi penerus bangsa. Hal ini penting dilakukan, di tengah era digitalisasi dengan semakin banyaknya anak-anak yang menggunakan perangkat modern atau gadget.
“Memasuki era digitalisasi ini, saya harap ibu-ibu yang tergabung di DWP dan selaku istri ASN, bisa menekankan kembali pentingnya budi pekerti kepada putra-putrinya. Hal ini merupakan salah satu upaya untuk ikut masa depan anak-anak bangsa,” ungkap Heru, sapaan akrab Sekdaprov Jatim saat membuka Musyawarah Provinsi (Musprov) IV Tahun 2020 DWP Prov. Jatim, di Kantor Gubernur Jatim, Jl. Pahlawan No. 110, Surabaya, Rabu (12/2).
BACA JUGA:
Pemprov Jatim Sabet Paritrana Award 2024 Kategori Terbaik Inovasi se-Jawa-Bali
Kanwil Kemenkumham Jatim Gelar Sosialisasi Penyampaian Hasil Penilaian Mandiri IRH
Dibuka Presiden Jokowi, Pj Gubernur Jatim Hadiri Pembukaan MTQ Nasional XXX Samarinda
Pj Wali Kota Kediri Dukung Percepatan Penurunan Angka Kematian Ibu dan Anak
Heru menjelaskan, memasuki era digitalisasi, berbagai kegiatan dan peran manusia menjadi lebih instan karena digantikan oleh alat-alat modern seperti smartphone. Anak-anak yang tumbuh pada era ini pun tak luput dari pengaruhnya. Bahkan, menurutnya anak-anak modern saat ini sudah mulai kekurangan rasa sensitifitas, empati bahkan perhatian kepada sekitarnya karena pengaruh gadget.
“Anak-anak kita sekarang ini, sudah mulai berkurang rasa sensitifnya, empati, dan perhatiannya pada lingkungan sekitar. Karena konsentrasinya sering kali teralihkan ke peralatan modern atau gadget,” ungkap mantan Bupati Tulungagung ini.
Untuk itu, Heru menegaskan bahwa peran orang tua, utamanya ibu sangat dibutuhkan sebagai garda terdepan dan menjadi benteng bagi anak-anak mereka. Dirinya meyakini, lewat penanaman budi pekerti bisa menjadi pelindung bagi anak-anak terhadap efek samping era digital demi masa depan mereka sebagai penerus bangsa.
Simak berita selengkapnya ...