Audiensi, BPD Arosbaya Minta Dewan Tindaklanjuti Dugaan Penyalahgunaan Stempel
Editor: Revol Afkar
Wartawan: Ahmad Fauzi
Selasa, 25 Februari 2020 17:44 WIB
BANGKALAN, BANGSAONLINE.com - Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Arosbaya melakukan audiensi dengan DPRD Bangkalan, Selasa (25/2/2020). Hal ini terkait pergantian 11 anggota BPD Desa Arosbaya yang diduga dilakukan sepihak oleh kades, serta dugaan pemalsuan stempel untuk pencairan dana desa.
"Bukan hanya penyalahgunaan stempel saja, tapi 11 anggota BPD yang lama juga belum mendapatkan gaji selama 4 bulan. Begitu juga terkait pergantian, seluruh unsur BPD juga tidak merasa diberi tahu adanya pergantian," keluh Tohari, mantan Ketua BPD Desa Arosbaya.
BACA JUGA:
Tuntutan Warga Batah Barat Bangkalan saat Datangi Inspektorat
Kukuhkan Perpanjangan Masa Jabatan Kades, Pj Bupati Wanti-Wanti soal Pencairan Dana Desa
Lantik 2 Kepala Desa PAW, Begini Pesan Pj Bupati Bangkalan
Tingkatkan Tata Kelola Administrasi dan Keuangan, BKAD Bangkalan Gelar Bimtek untuk Aparatur Desa
Dijelaskan Tohari, selama ini stempel milik Pemdes Arosbaya untuk pencairan dana desa selalu dibawanya. Untuk itu, ia mengaku heran saat mengetahui Dana Desa Arosbaya ternyata masih bisa dicairkan.
Ia berharap DPRD Bangkalan dan Inspektorat bisa memanggil Kepala Desa Arosbaya dan Camat Arosbaya untuk dimintai penjelasan terkait permasalahan ini. "Kami BPD kan sebagai kontrol pengawasan, jadi kami harap pemanggilan ini dilakukan secepatnya," ujarnya.
Simak berita selengkapnya ...