Cegah Corona, Masjid Anas Mahfudz Lumajang Disemprot Disinfektan
Editor: Abdurrahman Ubaidah
Wartawan: Imron Ghozali
Senin, 16 Maret 2020 23:05 WIB
LUMAJANG, BANGSAONLINE.com - Pemerintah Kabupaten Lumajang mengadakan kegiatan penyemprotan disinfektan di Masjid Agung Anas Mahfudz untuk mencegah penyebaran virus corona. Kegiatan itu akan dilakukan di semua masjid yang ada di Kabupaten Lumajang.
Penyemprotan tempat-tempat ibadah menggunakan disinfektan itu merupakan instruksi Bupati Lumajang Thoriqul Haq. "Intruksi tempat ibadah, di mana ada banyak orang berkumpul harus betul-betul steril, terjaga kebersihannya, itu yang harus kita pastikan,” ujar Bupati usai melakukan penyemprotan disinfektan bersama Kapolres Lumajang dan Dandim 0821 di Masjid Agung Lumajang, Senin (16/3).
BACA JUGA:
Pramuka Lumajang Buka Suara Usai Nama Baiknya Dicatut Thoriq Soal Pengelolaan Donasi Semeru
Kamis Pagi ini, Gunung Semeru Alami Erupsi Abu Vulkanik Setinggi 700 Meter
Santuni Korban Longsor Lumajang, Pj. Gubernur Jatim Pastikan Pencarian Korban Terus Dilakukan
Satu Korban Tanah Longsor Tambang Pasir Lumajang Ditemukan, BPBD Hentikan Pencarian Sementara
Bupati menegaskan, bahwa langkah yang dilakukan oleh Pemkab Lumajang merupakan antisipasi merebaknya virus corona.
Dalam kesempatan itu, Bupati mengimbau masyarakat tidak panik, karena sampai dengan saat ini Lumajang aman dan tidak ada masyarakat yang terkonfirmasi positif covid-19.
“Tempat ibadah disemprot dengan disinfektan, penyemprotan ini dilakukan untuk membunuh kuman dan kemungkinan virus-virus yang ada di karpet dan lantai yang ada di tempat ibadah,” jelas Bupati.
Selain tempat ibadah, Cak Thoriq juga meminta agar langkah yang dilakukannya ini dapat juga dilakukan di jajaran kecamatan sampai dengan desa. Ia meminta agar tempat umum juga dilakukan penyemprotan disinfektan, termasuk pondok pesantren.
“Kita minta kepada pengasuh pesantren untuk melakukan langkah antisipasi, kami minta penyemprotan disinfektan juga dilakukan di pesantren-pesantren,” pintanya.
Bupati menjelaskan bahwa bahan disinfektan tersedia dan mudah didapatkan oleh masyarakat. Sebagaimana penjelasan Kepala Dinas Kesehatan, dr. Bayu Wibowo Ignasius, bahan disinfektan yakni campuran lisol 700 ml dan cairan pemutih pakaian 300 ml yang dilarutkan dalam air 60-70 liter. (ron/dur)