Pasca Penutupan Bromo, Pengusaha Hotel di Probolinggo 'Kurang Darah'
Editor: Yudi Arianto
Minggu, 22 Maret 2020 19:24 WIB
PROBOLINGGO, BANGSAONLINE.com – Pasca penutupan wisata Bromo Kabupaten Probolinggo yang dilakukan oleh pemerintah akibat dampak pencegahan virus corona, para pengusaha hotel 'kurang darah'. Omzet mereka mengalami penurunan hingga 50 persen.
“Sejak penutupan Bromo, pengunjung sepi. Terutama wisatawan domestik,” ujar pemilik Hotel Lava-Lava, Herry Kurniawan kepada wartawan, Minggu (22/3).
BACA JUGA:
Terjerat Kasus Korupsi Dana Desa Rp721 Juta, Eks Kades Sidodadi Paiton Ditahan Kejari Probolinggo
3 Bulan Terakhir, Polres Probolinggo Kota Rilis Puluhan Tersangka Kriminal
Diduga Ilegal, Bongkar Muat di Pelabuhan Kota Probolinggo Jadi Perhatian
Bawa Sabu-Sabu, Residivis asal Probolinggo Kembali Ditangkap Polisi
Sepinya pengunjung wisata Bromo, membuat Herry Kurniawan harus memutar otak. Karena banyak tamu-tamu yang membatalkan kunjungannya ke Bromo.
Simak berita selengkapnya ...