​Keluar-Masuk Madura, Kendaraan Disemprot Disinfektan dengan Sistem Drive Thru | BANGSAONLINE.com - Berita Terkini - Cepat, Lugas dan Akurat

​Keluar-Masuk Madura, Kendaraan Disemprot Disinfektan dengan Sistem Drive Thru

Editor: MA
Senin, 30 Maret 2020 12:09 WIB

Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa, saat meninjau langsung persiapan pos drive thru disinfektan di pintu masuk Jembatan Suramadu sisi Bangkalan, Ahad (29/3) sore. Gubernur Khofifah juga turut didampingi oleh Kapolda Jawa Timur Irjen Pol Luki Hermawan serta Pangdam V Brawijaya serta Ketua Gugus Tugas Provinsi Jawa Timur Heru Tjahjono. foto: istimewa/ bangsaonline.com

Lebih lanjut Gubernur perempuan pertama Jatim ini mengimbau ke masyarakat yang tengah merantau di luar , khususnya yang dari Jakarta, Jateng, Jabar maupun daerah terjangkit lain, agar menunda mudik lebaran Idul Fitri.

Demi kebaikan bersama dan keselamatan keluarga di kampung halaman dari bahaya wabah covid-19, mengimbau perantau asal agar tetap tinggal di tempat perantauannya masing-masing.

“Kita imbau masyarakat yang sedang di Jakarta, mereka yang merantau, pelaku UMKM yang terdampak covid-19, kami minta untuk kebaikan kita bersama, tetaplah tinggal di rumah. Kalaupun ingin kembali mudik, tundalah sampai Idul Adha atau saat wabah sudah berhenti penyebarannya,” pinta .

Menurutnya solusi tidak mudik atau menunda mudik lebaran menjadi solusi terbaik yang saat ini bisa diambil guna mencegah penyebaran virus corona yang kini menjadi bencana nasional non alam.

Kalaupun sudah ada penduduk yang sudah terlanjur mudik ke daerah, maka Gubernur meminta agar setiap RT RW setempat melakukan pendataan dan melakukan pemantauan.

“Dan kami sudah meminta pemerintah kabupaten kota agar juga menyiapkan ruang ruang observasi. Dan saya meminta kabupaten kota mulai bupati, camat, kepada desa dan forkopimda untuk melakukan tracing bagi mereka yang baru pulang dari daerah terjangkit untuk diobservasi selama 14 hari. Kami harap seluruh keluarga juga memaklumi langkah ini,” kata .

Di sisi lain, Gubernur juga memastikan tidak ada lockdown di . Kita melakukan tertib physical distancing pada jalan tertentu jam tertentu. Ia kembali menegaskan bahwa lockdown adalah kewenangan pemerintah pusat.

Hingga hari Minggu (29/3) sore, perkembangan penyebaran covid-19 di Jatim diketahui terdapat 90 orang dinyatakan positif covid-19, 336 orang dengan status PDP, dan 5.071 orang berstatus ODP. Selain itu 13 orang dari total kasus positif dinyatakan sembuh dan 7 orang meninggal dunia. (tim)

 

Berita Terkait

Bangsaonline Video