Pasien Covid-19 di Gresik Terus Naik, Desa-Desa Tutup Jalan Masuk
Editor: Nur Syaifudin
Wartawan: Syuhud
Sabtu, 04 April 2020 11:03 WIB
GRESIK, BANGSAONLINE.com - Sejumlah desa di Kabupaten Gresik mulai memberlakukan aturan ketat bagi warga luar yang hendak masuk ke wilayah mereka. Hal ini sebagai langkah antisipasi lantaran perkembangan penderita virus corona di Kabupaten Gresik terus naik signifikan.
Di Gresik sendiri sudah ada 2 korban meninggal dan positif terinfeksi Covid-19. Selain itu ada tiga warga positif Covid-19 tengah diisolasi dan menjalani perawatan intensif di sejumlah rumah sakit.
BACA JUGA:
Cagak Agung Gresik Jadi Percontohan Desa Berdaya di Jatim
Otak Perampokan Disertai Pembunuhan Agen BRILink di Gresik Belum Tertangkap
Kajari Gresik Sebut Sisa Anggaran CSR dari Perusahaan di Desa Roomo Tembus Rp11 Miliar
Dimediasi Camat Kebomas, Konflik Kepengurusan LPMK Gulomantung Berakhir Damai
"Sekarang semua Kades memberlakukan kebijakan super ketat bagi warga yang keluar masuk ke desa. Terlebih, warga dari luar," ujar Ketua Asosiasi Kepala Desa (AKD) Kabupaten Gresik, Nurul Yatim kepada BANGSAONLINE.com, Sabtu (4/4).
Menurut Nurul Yatim, pengetatan terhadap tamu ini mengingat Kabupaten Gresik diapit 2 kabupaten/kota yakni Kabupaten Lamongan dan Kota Surabaya yang ditetapkan Pemprov Jawa Timur sebagai daerah zona merah Covid-19.