​Sempat Dirawat di Balai Diklat, Pilih Isolasi Mandiri, Pasien asal Arosbaya Kini Positif Covid-19 | BANGSAONLINE.com - Berita Terkini - Cepat, Lugas dan Akurat

​Sempat Dirawat di Balai Diklat, Pilih Isolasi Mandiri, Pasien asal Arosbaya Kini Positif Covid-19

Editor: Nur Syaifudin
Wartawan: Ida Subaidah
Jumat, 01 Mei 2020 09:29 WIB

Ilustrasi

BANGKALAN, BANGSAONLINE.com - Sempat dirawat di Balai Diklat , namun pilih melakukan isolasi mandiri, Ny. JN (38) asal Desa Arosbaya Kecamatan Arosbaya dinyatakan positif . Ny. JN positif karena kontak dengan suami yang positif dari klaster pelatihan PPIH Sukolilo, Surabaya.

Hal ini diungkapkan oleh Masturah, Kepala Puskesmas Arosbaya saat dikonfirmasi BANGSAONLINE.com. Ia membenarkan, pasien asal Dusun Bunalas tersebut sempat melakukan isolasi di Balai Diklat .

"Masuk tanggal 19, pulang tanggal 24 April," ujarnya secara singkat pada BANGSAONLINE.com, Kamis malam (30/4/2020).

Diizinkannya pasien untuk melakukan isolasi mandiri karena sudah bisa memenuhi poin-poin dari surat pernyataan yang telah tertanda tangani.

"Jika pasien tidak bisa memenuhi setiap poin dalam surat pernyataan, akan diminta untuk kembali menjalankan isolasi di Balai Diklat ," ujarnya.

Namun sayangnya, belum seminggu kepulangannya dari Balai Diklat, Tim Gugus Tugas memberikan rilis jika Ny. JN asal Arosbaya positif . Hal itu disampaikan Agus Zain selaku Humas Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan melalui rilis tertulisnya yang dibagikan di WhatsApp Grup Mitra .

Dikatakan Agus, kronologi perjalanan pasien datang dari Bangil Pasuruan pada 7 April 2020. Kemudian, petugas surveilans desa setempat mendapatkan laporan suami Ny. JN adalah salah satu peserta pelatihan PPIH yang terkonfirmasi positif pada 18 April 2020. Esoknya, Ny. JN diminta untuk melakukan swab/PCR test guna mengetahui kemungkinan terpapar dari suaminya.

"Kemudian, sambil menunggu hasil swab/PCR, Ny. JN diperbolehkan pulang dengan menandatangani surat pernyataan isolasi mandiri," kata Agus.

Selama isolasi mandiri, petugas surveilans melakukan tracing kepada 6 orang yang memiliki riwayat kontak erat dengan Ny. JN dengan hasil rapid test semuanya negatif.

"Malam ini pukul 19.30 WIB Ny. JN dirujuk ke RSUD . Sedangkan untuk 3 orang anaknya akan dilakukan tes swab/PCR pada hari Sabtu, 2 Mei 2020," tambahnya.

Selain 1 pasien Arosbaya, Agus juga menyampaikan ada penambahan 1 kasus asal Kamal. Namun pihaknya belum mengetahui identitas dan alamat pasien dikarenakan baru mendapatkan informasi dari Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur.

"Jadi total pasien saat ini di ada 11 orang," pungkas dia. (ida/uzi/ns)

 

Berita Terkait

Bangsaonline Video