Tafsir Al-Kahfi 9-10: Perbedaan Kahfi dan Ghar
Editor: Redaksi
Rabu, 06 Mei 2020 00:03 WIB
Oleh: Dr. KH. A Musta'in Syafi'ie M.Ag*
9. Am hasibta anna ash-haaba alkahfi waalrraqiimi kaanuu min aayaatinaa ‘ajabaan
BACA JUGA:
Tafsir Al-Anbiya' 78-79: Panduan dari Nabi Daud dan Nabi Sulaiman untuk Memutus Kasus Perdata
Tafsir Al-Anbiya' 78-79: Cara Hakim Ambil Keputusan Bijak, Berkaca Saja pada Nabi Daud dan Sulaiman
Tafsir Al-Anbiya' 78-79: Memetik Hikmah dari Kepemimpinan Nabi Daud dan Nabi Sulaiman
Tafsir Al-Anbiya' 78-79: Keputusan Bijak untuk Sengketa Peternak Kambing Vs Petani
Apakah engkau mengira bahwa orang yang mendiami gua, dan (yang mempunyai) raqim itu, termasuk tanda-tanda (kebesaran) Kami yang menakjubkan?
10. Idz awaa alfityatu ilaa alkahfi faqaaluu rabbanaa aatinaa min ladunka rahmatan wahayyi/ lanaa min amrinaa rasyadaan
(Ingatlah) ketika pemuda-pemuda itu berlindung ke dalam gua lalu mereka berdoa, “Ya Tuhan kami. Berikanlah rahmat kepada kami dari sisi-Mu dan sempurnakanlah petunjuk yang lurus bagi kami dalam urusan kami.”
TAFSIR AKTUAL
Ashab al-Raqim hanya disinggung namanya saja dan tidak dikisahkan detailnya. Tidak sama dengan ashab al-kahf (pemuda goa) yang dikisahkan cukup lengkap, dari identitasnya sebagai pemuda (innahum fityah), akidahnya, keteguhan hatinya, dan sebagainya.
Ada perbedaan antara al-Kahf dengan al-Ghar. Kahf adalah goa yang besar dan luas berada di dalam sebuah gunung atau pegununan. Udaranya cukup sehat dan bisa dijadikan tempat tinggal untuk waktu yang lama. Pemuda goa bisa tinggal lama sekali di goa ini.
Sedangkan Ghar adalah goa kecil dan sempit. Hanya bisa muat beberapa orang dan terbatas sekali. Makanya, goa Hira' yang dijadikan semedi Nabi Muhammad SAW mengunduh wahyu perdana diistilahkan denga Ghar Hira', bukan kahfi Hira'. Goa Tsur yang dijadikan transit Nabi bersama Abu Bakr saat hijrah ke Madinah disebut Ghar Tsur, bukan Kahfi Tsur.