Pedagang Mengeluh Rugi, BHS Dukung Penghapusan Aturan Buka Tutup Pasar di Sidoarjo | BANGSAONLINE.com - Berita Terkini - Cepat, Lugas dan Akurat

Pedagang Mengeluh Rugi, BHS Dukung Penghapusan Aturan Buka Tutup Pasar di Sidoarjo

Editor: .
Wartawan: Mustain
Sabtu, 16 Mei 2020 22:20 WIB

SAPA WARGA: Bambang Haryo Soekartono (BHS) berbincang dengan pedagang di Pasar Sukodono, Sabtu (16/5). foto: MUSTAIN/ BANGSAONLINE

Sementara di sisi lain, PSBB membatasi warga bepergian jauh dan keluar rumah. "Jadi ini dikembalikan lagi ke konsep PSBB, berbelanja sedekat-dekatnya. Tidak boleh jauh-jauh," ungkap mantan anggota DPR RI ini.

BHS pun mewanti-wanti agar jangan sampai ada kebijakan baru lagi. Dia menilai kebijakan yang kini diterapkan pemkab Sidoarjo (pembatasan jam operasional pasar) sudah bagus dalam upaya pencegahan Covid-19. "Ini sudah bagus. Yang kita harapkan tidak terjadi penumpukan dan masyarakat senang," tandas BHS.

Saat bertemu BHS, sejumlah pedagang di Pasar Sukodono memang mengeluhkan aturan buka tutup yang sempat berlaku. Salah satunya Endang, pedagang sembako yang bercerita, aturan buka tutup membuat pedagang merugi.

Sebab ada bahan pangan yang hanya bisa bertahan maksimal dua hari. "Kalau yang jualan sayuran malah rugi banyak. Sisa dagangan bisa membusuk. Kalau jamnya dibatasi gak apa-apa, karena besoknya bisa jualan lagi," ungkap Endang.

Lain lagi yang dialami Siti Syairotin, pedagang daging ayam. Jika buka tutup, dia mengurangi jumlah kulakan hingga 50 persen dibandingkan saat pasar buka tiap hari. Saat pasar buka tiap hari, dia kulakan daging ayam hingga setengah kuintal. "Kalau buka tutup, saya tidak berani kulakan banyak," bebernya.

Di kesempatan sama, Kepala Pengelola Pasar Sukodono, Hariyanto menyatakan, kini aturan pembatasan jam operasional pasar kembali diterapkan, setelah Jumat (15/5) lalu, pasar Sukodono sempat tutup sehari. "Pedagang memang mengeluarkan unek-unek keberatan kalau buka tutup pasar," cetusnya singkat. (sta)

 

Berita Terkait

Bangsaonline Video