Menjelang Musim Kemarau Tiba, Petani Garam di Sumenep Cemas
Editor: Nizar Rosyidi
Wartawan: Alan Sahlan
Selasa, 09 Juni 2020 20:30 WIB
SUMENEP, BANGSAONLINE.com - Menjelang musim kemarau tahun ini tiba, sejumlah petani garam di Kabupaten Sumenep dirundung rasa waswas dan cemas dalam menggarap lahannya. Pasalnya, masih banyak hasil panen garam tahun 2019 yang belum terserap. Mereka juga khawatir harga garam akan anjlok.
"Garam-garam petani menumpuk di sepanjang jalan di Desa Pinggir Papas, Kecamatan Kalianget," ujar Suharto, salah seorang petani garam di Desa Pinggir Papas, Kecamatan Kalianget, Kabupaten Sumenep, Selasa (9/6/2020).
BACA JUGA:
Stabilkan Harga Sembako, DKPP Sumenep Gelar Aksi Gerakan Pangan Murah
Awal Ramadan, Harga Daging Ayam di Sumenep Melonjak Tinggi
Pelaku UMKM Dukung Visi Misi Bupati dan Wabup Sumenep
Tiga Desa di Sumenep, Dapat Predikat Segitiga Emas Penghasil Bawang Merah
Menurutnya, tambak garam petani belum ada satu pun yang digarap. Padahal di tahun-tahun sebelumnya pada musim seperti sekarang, petani garam biasanya sudah sibuk beraktivitas untuk mempersiapkan ladang-ladang tambaknya.
Suharto menerangkan, tambak garam petani masih penuh dengan air, dan sengaja tidak dikeringkan. Hanya terlihat beberapa petani yang mengecek tambaknya sesekali untuk memperbaiki tanggul yang rusak.
“Terus terang kami butuh kepastian dari pemerintah, apakah garam kami akan dibeli. Jangan-jangan seperti tahun lalu, harganya murah, akibatnya hingga sekarang masih menumpuk,” katanya.
Simak berita selengkapnya ...