Kemandirian Difabel Kota Kediri, Bisnisnya Tak Surut Meski Corona | BANGSAONLINE.com - Berita Terkini - Cepat, Lugas dan Akurat

Kemandirian Difabel Kota Kediri, Bisnisnya Tak Surut Meski Corona

Editor: Revol Afkar
Wartawan: Muji Harjita
Selasa, 16 Juni 2020 16:17 WIB

Yuyun bersama muridnya di Abidah Collection. (foto: ist.)

Awalnya, Yuyun bekerja di tempat lain, sebuah industri konveksi yang turut membangun pengalamanannya. Sayang, industri tersebut tutup. Mau bekerja di tempat lain, bagi difabel tak mudah. Akhirnya justru ia mandiri, membuat label sendiri, dan juga kursus menjahit untuk umum.

Sekitar tahun 2007, Abidah Collection dirintis dengan usaha kursus dan melayani pesanan. Bukan memproduksi busana, sebab tak mudah bila menjual retail.

“Saya mendirikan kursus biar para difabel bisa belajar. Tidak semua tempat kursus mau menerima difabel. Maka di sini saya buat metode pengajaran untuk semua,” ujar Yuyun. Muridnya pun beragam, mulai difabel dan umum. Dari lembaga latihan ini, beberapa difabel sudah mampu membuat usaha sendiri.

“Anggota kami juga beberapa kali diundang Pemkot untuk pelatihan UMKM. Sangat membantu,” kata Yuyun yang juga Ketua Gerkatin (Gerakan untuk Kesejahteraan Tunarungu Indonesia).

Pemkot Kediri kerap mengadakan pelatihan untuk UMKM melalui kerja Disperdagin. Harapan Yuyun, Pemkot semakin banyak melibatkan para difabel untuk pelatihan, sebab untuk bidang tertentu, mereka sangat mampu dan sama dengan orang pada umumnya. Pun para pelanggan Abidah Collection membeli produknya bukan karena kasihan, tapi memang karena karya yang bagus. (uji/rev)

 

Berita Terkait

Bangsaonline Video