Kiai Asep Minta DKI & Jatim Tak Kecil Hati, meski Terbanyak Kasus Covid-19
Editor: MMA
Sabtu, 20 Juni 2020 20:29 WIB
SURABAYA, BANGSAONINE.com - Prof. Dr. KH. Asep Saifuddin Chalim, M.Ag., menilai bahwa Daerah Khusus Ibukota Jakarta (DKI) dan Jawa Timur sekarang merupakan provinsi terbanyak kasus Covid-19, tapi tak bisa lalu diartikan negatif.
Kenapa? “Saya yakin karena DKI dan Jawa Timur sangat disiplin dalam melaksanakan tanggungjawabnya. Mereka mencari orang-orang yang kena Covid-19. Jadi, karena DKI dan Jawa Timur aktif mencari orang yang kena Covid-19 dengan cara men-swab, sehingga ketemu banyak kasus. Karena itu jangan lalu diartikan negatif,” kata Kiai Asep Saifuddin Chalim kepada BANGSAONLINE.COM usai istighatsah bersama siswa-siswi Sekolah Menengah Pertama (SMP) Unggulan kelas VII dan VIII di alam terbuka di Pondok Pesantren Amanatul Ummah di Jalan Siwalankerto Utara, Surabaya, Sabtu (20/6/2020).
BACA JUGA:
Batu Shining Orchid Week 2024, Bikin Kota Batu Jadi Perhatian Pecinta Anggrek Tanah Air
Grand Final Raka Raki Jatim 2024, Pj. Gubernur Adhy Minta Gencar Promosi Wisata Jatim Secara Digital
Kanwil Kemenkumham Jatim Gelar Penguatan Tugas dan Fungsi Intelijen Keimigrasian
Komunitas Perempuan Relawan ‘Prokem’ Deklarasi Menangkan Khofifah-Emil
Kiai Asep lalu mengutip sebuah teori yang menyatakan bahwa wabah Covid-19 itu bagaikan gunung. “Artinya, grafik itu terus naik sangat tinggi. Tapi ketika mencapai puncak ia langsung turun ke bawah,” kata pengasuh Pondok Pesantren Amanatul Ummah Surabaya dan Pacet Mojoketo Jawa Timur itu.
Nah, ketika grafik Covid-19 turun menukik ke bawah, berarti Covid-19 sudah lenyap dari Jawa Timur dan DKI. Karena itu, ia minta kepada Gubernur Jawa Timur, DKI, Wali Kota Surabaya, Plt. Bupati Sidoarjo, dan Bupati Gresik terus saja berkerja keras. Tak usah kecil hati.
“Kalau memang telah bekerja dengan benar, ya jangan kecil hati. Karena ini akan menyelamatkan bangsa,” kata Kiai Asep yang belum lama berselang menyedekahkan 400 ton beras, 40.000 sarung, dan uang Rp 50.000 per orang kepada para relawan dan warga terdampak Covid-19.
Simak berita selengkapnya ...