Silaturahim ke Ponpes Syaichona Cholil Bangkalan, Kapolda Jatim Ajak Ulama Sinergi Perangi Covid-19
Editor: Nizar Rosyidi
Wartawan: Subaidah
Rabu, 24 Juni 2020 17:28 WIB
Di akhir sambutannya, ia berujar dalam bahasa Madura yang intinya agar disiplin menerapkan protokol kesehatan, "Disiplin adalah vaksin kauleh. Selalu nganggung masker. Mari ajege jarak jek, mak semmak. Tak usah keluar roma, manabi tak penting, mator sakalangkong," ujar Kapoda Jatim menggunakan bahasa Madura.
Sementara itu, Pengasuh Pondok Pesantren Syaichona Cholil Bangkalan, Ra Nasih Aschal menyambut baik silaturahim yang dilakukan oleh Kapolda Jatim ke ponpes tertua di wilayah Madura ini.
Ia sepakat, bahwa mengedukasi masyarakat untuk disiplin mematuhi protokol kesehatan Covid-19, juga membutuhkan peran kiai dan ulama.
"Walaupun Madura ini dikatakan masyarakatnya keras dan unik. Tetapi sekerasnya masyarakat, jika ada sentuhan dari para kiai, Insya Allah pembangunan di Madura bisa menjadi lebih baik," ujarnya.
"Harapannya, dengan adanya kunjungan dari Kapolda Jawa Timur untuk bersinergi dengan pemerintah dan ulama di Madura ini, bisa menekan angka penyebaran Covid-19 di lingkungan masyarakat. Sehingga, ikhtiar ini dapat mengubah status Jawa Timur, khususnya Kabupaten Bangkalan menjadi wilayah zona hijau," pungkasnya.
Turut hadir dalam acara ini, Pangdam V/Brawijaya Mayor Jenderal TNI Widodo Iryansyah, Bupati Bangkalan Abdul Latif Amin Imron, Kapolres Bangkalan AKBP Rama Samtama Putra, Komandan Kodim 0829/Bangkalan Letkol Kav. Ari Setyawan Wibowo, Pengasuh Pondok Pesantren Syaichona Cholil Bangkalan K.H. Fahrillah Aschal, beserta perwakilan 31 ulama NU se-Madura. (ida/uzi/zar)