Kontroversi Celana Cingkrang, Inilah Penjelasan Prof Dr KH Imam Ghazali Said, MA
Editor: MMA
Kamis, 09 Juli 2020 15:00 WIB
SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Prof Dr. KH. Imam Ghazali Said, M.A., pengasuh Pesantren Mahasiswa An-Nur Surabaya menegaskan bahwa kelompok yang memakai celana cingkrang cenderung menyalahkan orang lain karena memisahkan teks dengan konteks ajaran. Akibatnya, mereka menghukumi orang lain masuk neraka, semata karena tak memakai celana cingkrang.
“Mereka merasa paling Islam. Kalau dalam bahasa sekarang, merasa paling nyunnah,” kata Kiai Imam Ghzali Said dalam acara Gergeran Bersama Kiai bertema Kontroversi Celana Cingkrang yang disiarkan BANGSAONLINE TV Channel Youtube.
BACA JUGA:
Skema Murur, Mabit di Muzdalifah Wajib atau Sunnah Haji? Ini Kata Prof Kiai Imam Ghazali Said
Minta Kebijakan Murur Dievaluasi, Prof Kiai Imam Ghazali: Hajinya Digantung, Tak Sempurna, Jika...
Istri Tak Penuhi Kebutuhan Biologis, Saya Onani, Berdosakah Saya?
Sarat Nilai Keimanan, Khofifah Ajak Teladani Sifat Zuhud Abu Wahb Bahlul bin An as Shairofi Al Kufi
Kiai Imam Ghazali Said yang sehari-harinya mengajar di Universitas Islam Negeri Sunan Ampel (UINSA) Surabaya itu menilai bahwa kelompok pemakai celana cingkrang di Indonesia cenderung hanya berorientasi pada penampilan fisik. Padahal banyak sekali sunnah Rasulullah SAW yang lebih utama. Misalnya memperpanjang bacaan surat saat salat dan menghafal al-Quran.
“Nabi dan para Sahabat kan hafal al-Quran,” kata Kiai Imam Ghazali Said yang mantan Rais Syuriah PCNU Kota Surabaya itu. “Itu Haditsnya shahih,” tambahnya.
Simak berita selengkapnya ...