Curhat Pengusaha Cokelat Bubuk di Saat Pandemik Covid-19, Omzetnya Tinggal Rp 3 Juta per Bulan | BANGSAONLINE.com - Berita Terkini - Cepat, Lugas dan Akurat

Curhat Pengusaha Cokelat Bubuk di Saat Pandemik Covid-19, Omzetnya Tinggal Rp 3 Juta per Bulan

Editor: Revol Afkar
Wartawan: Muji Harjita
Sabtu, 11 Juli 2020 22:07 WIB

M. Arif Akhbar, pengusaha cokelat bubuk kemasan. (foto: ist.)

Harganya per kemasan 250 gr, original Rp 25.000,-, milk chocolate Rp 27.000,-, light chocolate Rp 30.000,-, dan dark brown chocolate Rp 38.000,-. Sedangakan barista mate (custom houseblend) Rp 155.000,-/kg.

Light choco melalui natural process, rasanya sedikit asam. Sedangkan dark brown menggunakan teknik dutch, yaitu press cokelat dengan basa hingga hasil lebih hitam dan berat rasa coklatnya. Dengan mesin percampur cokelat berkapasitas 50 kg.

Sebelum Covid-19, omzetnya mencapai Rp 10-15 juta per bulan. Namun selama Covid-19, omzetnya tinggal Rp 2-3 juta per bulan. Hanya ia tidak putus asa. Apalagi, ia merasa ada banyak dukungan, termasuk dari Pemkot Kediri.

“Pemkot lewat Indag membantu pengurusan sertifikat halal dengan fasilitasi pelatihan sertifikasi auditor halal untuk produk saya,” kata Arif. Selain juga membekalinya dengan berbagai pelatihan untuk mengembangkan penjualannya.

Kini, selain tetap door to door, Arif juga memasukkan produknya ke marketplace. Pembelinya pun meluas mulai dari Bali, Pekanbaru, hingga Jakarta. “Cita-cita saya punya food industry asli Kediri dan bisa ekspor,” pungkas Arif. (uji/rev)

 

Berita Terkait

Bangsaonline Video