Untuk Cegah Terorisme, BNPT Libatkan FKPT Jatim
Editor: Abdurrahman Ubaidah
Selasa, 28 Juli 2020 19:32 WIB
MALANG, BANGSAONLINE.com - Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) akan semakin melibatkan dunia pendidikan khususnya perguruan tinggi negeri (PTN) maupun perguruan tinggi swasta dalam upaya penanggulangan merebaknya paham radikalisme guna masifikasi aksi pencegahan tindakan terorisme.
Pernyataan ini disampaikan oleh Direktur Pencegahan BNPT Irjend Pol Ir Hamli, M.E. pada acara Dialog Pelibatan Civitas Academica Dalam Pencegahan Terorisme Melalui Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme (FKPT) Jawa Timur yang dilaksanakan di RAYZ UMM Hotel, Selasa (28/07/2020).
BACA JUGA:
Polda Jatim Kolaborasi dengan Ponpes Wali Barokah Bentengi Santri dari Pengaruh Radikalisme
Terima Pin Emas BNPT 2024, Khofifah Ajak Masyarakat Perangi Paham Radikal dan Terorisme
Bahas Premanisme dan Radikalisme, UBS PPNI Mojokerto Gelar Kuliah Pakar
Densus 88 Gelar Sosialisasi Kebangsaan di Lamongan
“Data yang ada, para pelaku tindakan radikalisme dan aksi terorisme ternyata banyak yang merupakan alumni kampus-kampus perguruan tinggi terkemuka dan ternama di Indonesia. Fakta sebutkan paham radikalisme yang bisa berujung aksi terorisme itu sudah masuk kampus sejak 30 tahun silam, sedangkan upaya pencegahan dengan keterlibatan dunia kampus baru masif 4 tahun ini,” kata Hamli pada sambutannya.
Lebih jauh Hamli menegaskan, meski intensitas aksi-aksi terorisme secara nasional sudah mengalami penurunan dibandingkan masa-masa sebelumnya. Namun, intensitas penyampaian paham radikalisme agar bisa memicu aksi terorisme tidak pernah berhenti.
“Intensitas aksi terorisme sudah jauh menurun berkat deteksi dini dan keterlibatan penuh masyarakat dalam upaya pencegahan. Dunia pendidikan khususnya PTN maupun PTS mesti terlibat aktif dalam upaya penurunan derajat penyebaran paham radikalisme tersebut,” ungkap Hamli.
Selain itu, Hamli menyebutkan hasil penelitian BNPT-FKPT se-Indonesia menerangkan upaya penangkalan paham radikalisme itu bisa melalui kearifan lokal, peningkatan kesejahteraan, keterbukaan dan kebebasan, kepercayaan umum, keadilan, dan pertahanan dan keamanan.
“Kearifan lokal diketahui memiliki kemampuan tertinggi dalam upaya penangkalan masyarakat atas radikalisme,” ungkapnya.
Simak berita selengkapnya ...