Untuk Cegah Terorisme, BNPT Libatkan FKPT Jatim
Editor: Abdurrahman Ubaidah
Selasa, 28 Juli 2020 19:32 WIB
Acara dialog pencegahan terorisme yang merupakan hasil kerja bareng BNPT-FKPT dan Universitas Muhammadiyah Malang itu melibatkan sejumlah akademisi dari sejumlah PTN/PTS serta mahasiswa di Malang Raya yang diselenggarakan menggunakan protokol kesehatan secara ketat. Selain itu acara juga diikuti peserta melalui fasilitas webinar/zoom meeting atau daring itu diikuti 1.600 peserta.
Ketua FKPT Jatim, Dr. Hesti Armiwulan menyatakan, acara dialog dengan pelibatan civitas akademica perguruan tinggi ini menjadi sangat urgen dalam proses bersama-sama untuk pencegahan faham radikalisme dan aksi terorisme.
“Acara ini diharapkan dapat semakin meningkatkan kesadaran civitas academica PTN/PTS dalam bersinergi untuk mencegahan tindak radikalisme sehingga kampus bisa menjadi epicentrum damai, perekat bangsa ditengah-tengah masyarakat yang majemuk dalam bingkai NKRI,” kata Hesti pada kesempatan sama.
Wakil Rektor I UMM Prof Dr Syamsul Arifin, M.Si menyatakan, pihaknya siap bersinergi dengan sejumlah pihak dalam upaya proses pencegahan dan penanggulangan penyebaran paham radikalisme di dunia kampus.
“UMM pada prinsipnya siap dan terbuka bekerja sama dengan semua pihak termasuk BNPT-FKPT dalam mencegah menyebarnya paham radikalisme dan ini juga berlaku untuk perguruan tinggi muhammadiyah lainnya. Dialog seperti ini di lingkungan kampus mesti ditingkatkan intensitasnya,” kata Syamsul.
Dalam acara dialog tersebut juga menghadirkan mantan Narapidana Teroris, Ali Fauzi yang memberikan testimoninya. Dua pembicara lainnya dari akademis yaitu Dr Pradana Boy S. Ag, MA yang menyampaikan materi Penguatan Daya Tangkal Civitas Academica terhadap Pengaruh Paham Radikalisme, akademisi lainnya Dr Zuly Qodir, M. Ag menyampaikan materi Pemetaan Potensi Radikalisme dan Terorisme. (*/dur)