20 Tahun Merantau dan Dianggap Sudah Meninggal, Warga Pitu Ngawi Tiba-tiba Pulang
Editor: Revol Afkar
Wartawan: Zainal Abidin
Senin, 24 Agustus 2020 19:26 WIB
NGAWI, BANGSAONLINE.com - Warga Dusun Gunung Rambut, Desa Pitu, Kecamatan Pitu, Ngawi dihebohkan dengan kepulangan Sulastri (33), warga setempat, Senin (24/8). Pasalnya, putri dari pasangan suami istri (Pasutri) Darmo Yaman (alm) dan Yatinem (almh) itu sudah 20 tahunan meninggalkan rumah untuk merantau ke Boven Digoel, Papua.
Bahkan karena saking lamanya tak pulang, Sulastri dianggap sudah meninggal oleh saudara dan kerabatnya. Kala itu, Sulastri memang meninggalkan rumah saat usianya baru belasan tahun.
BACA JUGA:
Alami Kekeringan, Dandim Ngawi bersama Stakeholder Lakukan Pengecekan Sumber Air
Polres Ngawi Amankan Dua Pengguna Narkoba di Street Food Imam Bonjol
Jelang Musim Kemarau, Satgas TMMD Ngawi Persiapkan Tandon Air Bersih
Selain Bangun Desa, Program TMMD Ke-121 di Ngawi Juga Lakukan Cek Kesehatan kepada Masyarakat
"Jadi sewaktu meninggalkan rumah pergi merantau masih berusia belasan tahun," jelas Sukono, Kepala Dusun Gunung Rambut kepada BANGSAONLINE.com, Senin (24/08).
Karena lama tidak ada kabar itulah, bungsu tujuh bersaudara tersebut telah dianggap meninggal. Tak ayal, pihak keluarga setiap memperingati kematian orang tuanya (Darmo Yaman dan Yatinem), juga kirim doa untuk Sulastri.
"Dari pihak keluarga pun selalu selamatan sampai seribu harinya (Sulastri) karena sudah dianggap meninggal," terangnya.