Kampung Jadi Kumuh dan Rawan Karena PKL, Warga Jalan Kartini Lamongan Kirim Surat ke Bupati Lamongan
Editor: Revol
Wartawan: Haris
Jumat, 23 Januari 2015 18:33 WIB
LAMONGAN (BangsaOnline) - Tiga tahun nampaknya menjadi batas waktu yang cukup untuk menguji kesabaran warga di sepanjang jalan Kartini Kecamatan Babat. Karena selama itu, mereka sudah bersabar menghadapi kumuh dan tidak tentramnya kampung mereka akibat ditempati pedagang liar.
"Kami hari ini menyampaikan aspirasi warga jalan kartini yang sudah resah dengan keberadaan pedagang liar. Sudah lebih dari tiga tahun warga Jalan Kartini menjadi sangat tidak nyaman dengan keberadaan pedagang ini," ujar H. Wahyudi, salah seorang perwakilan warga.
BACA JUGA:
Pemkot Kediri Lakukan Normalisasi Jalur Sepeda
Bupati Kediri Salurkan Bantuan Tunai untuk Pengembangan Usaha PKL
Antisipasi Patok Harga Aji Mumpung saat Lebaran, Pemkot Kediri Minta PKL Jalan Dhoho Tulis Harga
DPRD Tuban Kritik Perubahan Warna Tenda dan Gerobak di Pujasera
Dia menyebut kali ini ada sebanyak 38 warga Jalan kartini yang kompak meminta agar pedagang liar ditertibkan. Wahyudi juga menambahkan bahwa dahulu ada tiga warga yang mengirimkan surat serupa, Namun akhirnya mencabut suratnya karena terus diteror.
"Kali ini warga Jalan Kartini sudah kompak semua untuk mendukung penertiban pedagang liar. Apalagi banyak yang pedagang itu bukan warga Babat," jelas H. Wahyudi.
Simak berita selengkapnya ...