Kampung Jadi Kumuh dan Rawan Karena PKL, Warga Jalan Kartini Lamongan Kirim Surat ke Bupati Lamongan
Editor: Revol
Wartawan: Haris
Jumat, 23 Januari 2015 18:33 WIB
Wahyudi menjelaskan bahwa dengan adanya PKL tersebut akses jalan yang biasa dilalui warga untuk lalu-lalang maupun keluar-masuk menjadi terganggu bahkan macet. Tidak hanya itu, Wahyudi melanjutkan bahwa kampong mereka menjadi kotor. Selain itu, keamanan kampung juga terancam, dengan adanya preman, pemulung dan rentenir yang kadang berkeliaran di kampungnya.
“Kampung disini juga sudah beberapa kali kemalingan. Konflik
antar kepentingan juga sering terjadi karena nayoritas pedagang liar adalah
dari luar Babat,” keluhnya.
Dikonfirmasi terpisah, Direktur PD Pasar, Djoko Purwanto
menyebut dengan adanya surat dari warga itu maka pihaknya akan segera melakukan
koordinasi dan instansi terkait seperti kecamatan, Satpol PP, Muspika Babat dan
Lurah setempat untuk segera melakukan tindakan.
Dalam surat yang dilampiri tanda tangan 38 warga Jalan Kartini Kecamatan babat itu, mereka pada intinya meminta ada penertiban pedagang liar di sepanjang jalan Kartini Kelurahan Babat. Selain kepada Bupati Lamongan, surat tersebut juga mereka tembuskan kepada Ketua DPRD, Kapolres, Komandan KODIM, Satpol PP, Kapolsek Babat, Danramil Babat, Camat Babat dan Lurah Babat.