Ketua Pagar Nusa Jatim: Kalau Pendekar Arogan, Berarti Salah Asuh, yang Salah Pelatihnya
Editor: MMA
Sabtu, 12 September 2020 21:46 WIB
SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Pengurus Wilayah Pencak Silat NU Pagar Nusa Jawa Timur menggelar Sertifikasi Pelatih yang diikuti 150 peserta dari semua cabang daerah Jawa Timur. Pelatihan pelatih pencak silat dengan prosedur protokol kesehatan itu digelar di Graha PW Ansor Jatim Kantor PWNU Jatim Jalan Masjid Al-Akbar nomor 9 Surabaya mulai Sabtu hari ini hingga Ahad (12-13/9/2020).
BACA JUGA:
Pagar Nusa Situbondo Tantang Polisi Buka-bukaan Kasus Anggotanya
1.000 Pendekar di Jatim Deklarasi Dukung Prabowo-Gibran
Deklarasi Damai, Polres Mojokerto Kota Bersama IPSI Sepakat Ciptakan Sitkamtibmas Aman dan Kondusif
Atraksi Pagar Nusa dan Banser Warnai Apel Seribu Santri MWC NU Tuban
Ketua PW Pagar Nusa Jatim H. Abd Muchid menegaskan sertifikasi pelatih ini penting bukan hanya untuk melatih kemampuan para pelatih secara fisik, tapi juga menggembleng mental sekaligus membangun watak mereka sebagai pelatih yang memiliki karakter.
(Ketua PW Pencak Silat NU Pagar Nusa Jawa Timur Abd Muchid (kanan) dan Wakil Ketua Pagar Nusa Jawa Timur, M Mas'ud Adnan, foto: ist/ bangsaonline.com).
Ia mengaku prihatin dengan beberapa peristiwa pemain pencak silat dan para pendekar yang belakangan ini sering menyerang dan menciptakan kerusuhan di beberapa daerah.
"Pendekar itu bukan orang cari musuh, tapi kalau ditantang orang tidak mundur," kata Abah Muchid - panggilan pendekar asal Mojokerto Jawa Timur itu kepada BANGSAONLINE.COM di sela-sela acara, Sabtu (12/9/2020).
Menurut dia, kalau ada pendekar atau pemain silat arogan, berarti yang salah pelatihnya.