Kembalikan Sidoarjo sebagai Wilayah Pertanian, Ini Program BHS-Taufiq | BANGSAONLINE.com - Berita Terkini - Cepat, Lugas dan Akurat

Kembalikan Sidoarjo sebagai Wilayah Pertanian, Ini Program BHS-Taufiq

Editor: Nizar Rosyidi
Wartawan: Mustain
Jumat, 06 November 2020 15:22 WIB

SAPA PETANI: Cabup BHS berdialog dengan petani di Desa Jatikalang, Krian, Kamis (5/11/2020) sore. (foto: MUSTAIN/ BANGSAONLINE)

"Kami akan jamin petani dapat jatah pupuk subsidi sesuai kebutuhan, tidak kekurangan seperti saat ini," tandas Mantan Anggota DPR RI ini.

BHS juga berharap, nantinya petani melaksanakan masa tanam tidak sampai sebulan, namun maksimal 15 hari. Dengan begitu, didukung pasokan air, pupuk, penanganan hama yang tepat dan bibit unggul, petani bisa tanam tiga kali setahun.

"Kami juga siap menyuplai bibit terbaik dan mengatasi masalah hama tikus dan lainnya," ujarnya.

Sementara itu, Ketua Gapoktan Sumber Makmur Jatikalang, Basuki bercerita, dalam proses tanam dua kali setahun, saat kemarau, petani harus memakai mesin pompa untuk mengairi sawah.

"Sehingga biaya juga tambah karena harus pakai mesin pompa diesel," cetusnya usai dialog dengan BHS.

"Belum soal pupuk bersubsidi dari pemerintah. Jatah 1 hektare dikurangi terus. Pupuk subsidi Rp 90 Ribu per sak. Kekurangannya pakai pupuk nonsubsidi yang harganya Rp 300 ribu per sak. Kami jelas rugi. Apalagi saat panen, harga padi anjlok," imbuh Basuki. (sta/zar)

 

Berita Terkait

Bangsaonline Video