Komplotan Bandit Asal Bengkulu Spesialis Rampok Nasabah Diringkus, Ditembak Karena Melawan
Editor: Revol Afkar
Wartawan: Muji Harjita
Minggu, 08 November 2020 17:21 WIB
KEDIRI, BANGSAONLINE.com - Jajaran Satreskrim Polres Kediri meringkus tiga komplotan bandit asal Bengkulu spesialis perampokan nasabah bank. Ketiganya juga terpaksa ditembak karena melawan ketika hendak ditangkap.
Kasatreskrim Polres Kediri AKP Gilang Akbar mengatakan, penangkapan ketiga pelaku berawal dari laporan Anis Nurhayati (42) warga Dusun Prambatan, Desa Padangan, Kecamatan Kayen Kidul, Kabupaten Kediri, Jumat (6/11/2020). Anis Nurhayati menjadi korban perampokan di rumahnya setelah mengambil uang dari bank.
BACA JUGA:
Respons Pj Wali Kota Kediri soal Tewasnya 2 Anak di Kelurahan Manisrenggo
Polisi Tetapkan Ibu Kandung Sebagai Tersangka Tewasnya Kakak-Beradik di Kota Kediri
Polisi Pastikan Tewasnya Bocah Kakak-Beradik di Kota Kediri Akibat Dibacok Berkali-Kali
Dua Bocah Kakak-Beradik di Kota Kediri Tewas Diduga Dihabisi Ibunya
"Anggota Resmob langsung melakukan penyelidikan. Alhamdulilah, belum genap 24 jam tiga pelaku berhasil diamankan," ucap AKP Gilang, Minggu (8/11/2020).
Ketiga pelaku asal Bengkulu itu ialah Edo Fradisa (24) warga Desa Cahaya Negeri, Kecamatan Sindang Kelinci; Dion Feri Saputra (30) warga Dusun II Desa Bengko, Kecamatan Sindang Dataran; dan Joni (31) warga Desa IV Suku Menanti Kecamatan, Sindang Dataran, Kabupaten Rejang Lebong.
AKP Gilang menerangkan, awalnya korban (Anis) mengambil uang sebesar Rp 185 juta di salah satu bank di wilayah Kecamatan Pare, sendirian. Korban datang ke bank mengendarai mobil Honda Jazz warna hijau muda.
Kemudian, lanjut AKP Gilang, korban pulang. Setiba di rumah, korban memarkir kendaraannya di garasi. Saat korban keluar dari mobil, tiba-tiba dihampiri seorang laki-laki memakai jemper warna abu-abu dengan penutup muka (masker), yang langsung merebut tas yang dibawa korban.
"Korban spontan kaget, tiba-tiba ada orang merebut tasnya. Bahkan korban dengan pelaku sempat terjadi tarik menarik hingga akhirnya korban terjatuh," terang AKP Gilang.