Upacara Hari Pahlawan, Kadisparbud Peragakan Jenderal Mallaby Diborgol
Editor: Revol Afkar
Wartawan: Syuhud
Selasa, 10 November 2020 22:08 WIB
GRESIK, BANGSAONLINE.com - Upacara Peringatan Hari Pahlawan yang dilakukan Pemkab Gresik, juga menyuguhkan peragaan perang 10 November antara masyarakat Surabaya dengan tentara Hindia Belanda yang dipimpin oleh Brigadir Jenderal Mallaby, di halaman Kantor Pemkab Gresik, Selasa (10/11/2020).
Pasukan Camat Kabupaten Gresik meringkus Jenderal Mallaby yang diperankan oleh Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Kadisparbud), Agustin Halomoan Sinaga.
BACA JUGA:
Kunjungi Wisata Mangrove Karangkiring Gresik, Ning Nurul Lakukan Pembinaan 10 Program Pokok PKK
Plt Bupati Gresik Salurkan 335 Paket BLT DBHCHT di Ujung Pangkah dan Panceng
2.000 ASN Pemkab Gresik Ikuti Pembekalan Penilaian Kompetensi 2024
Dinas Pendidikan Gresik Teken MoA dengan Unesa
Pasukan kemudian memborgol sang Jenderal di tiang bendera yang menjadi sekelumit adegan dramatis pada drama kolosal selepas Upacara Hari Pahlawan.
Bupati Sambari Halim Radianto yang membacakan plot narasi spontan mengatakan drama kolosal ini agar masyarakat tahu bahwa Mallaby sudah kalah. "Makanya, saya minta pasukan camat memborgol di tiang bendera," perintahnya.
Seketika para camat membawa ‘Mallaby’ Halomoan Sinaga dalam keadaan terborgol menuju tiang bendera. Ramai-ramai para camat memborgol ke tiang bendera. "Wis tah, nuruto ben lancar ndang mari (sudahlah menurut saja, agar lancar, dan cepat selesai)," celetuk salah seorang camat.
Seakan melupakan ‘Mallaby’ yang diborgol di tiang bendera, Bupati melanjutkan acara dengan defile pasukan OPD. Satu per satu barisan kelompok OPD melintasi di depan kursi undangan. Mereka berpakaian ala pejuang pejuang zaman dulu.
Beberapa di antaranya memakai pakaian ulama, petani, dan tenaga kesehatan tempo dulu. "Merdeka……….!," pekik bupati yang diikuti oleh seluruh peserta defile.
"Merebut kemerdekaan bukan hal yang mudah. Tak hanya harta benda yang kita korbankan. Jiwa, raga, darah, dan air mata kita berikan," urai bupati bernarasi.
Selanjutnya, bupati meminta seluruh peserta defile untuk tetap menjaga jarak dan mematuhi protokol kesehatan.
Menurut Bupati, pada upacara kali ini sengaja pesertanya dibatasi tidak seperti pada Upacara Hari Pahlawan pada tahun sebelumnya, sebagai bentuk penerapan disiplin protokol kesehatan.
Upacara Hari Pahlawan kali ini dipimpin oleh Komandan Upacara Ketua PN Gresik, Fransiskus Arkadeus Ruwe. Upacara tersebut juga dihadiri oleh Anggota Forkopimda Gresik, Kepala OPD Pemkab Gresik, para veteran, dan berbagai kelompok masyarakat. (hud/rev)