Jelang PBM Tatap Muka Awal Desember, Pemkot Surabaya Gelar Tes Swab Pelajar SMP
Editor: Nizar Rosyidi
Wartawan: Diyah Khoirun Nisa
Rabu, 25 November 2020 20:20 WIB
SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Menjelang proses belajar mengajar (PBM) tatap muka jenjang SMP pada awal Desember mendatang, Pemkot Surabaya terlebih dahulu melakukan swab secara masif kepada pelajar kelas 3 SMP negeri maupun swasta se-Surabaya.
Kepala Bagian Humas Pemkot Surabaya Febriadhitya Prajatara menjelaskan, berdasarkan data terbaru yang tercatat dari Dinas Kesehatan (Dinkes) setidaknya ada siswa dari 17 sekolah SMP di Surabaya yang dites swab hari ini, Rabu (25/11/2020). Pelajar yang dites swab ini merupakan siswa kelas 3 SMP.
BACA JUGA:
Pemkot Surabaya Raih UHC Award 2024, Anggarkan Rp500 Miliar per Tahun untuk Warga Berobat Gratis
Anak Anggota DPRD Surabaya Jadi Korban Jambret di Galaxy Mall
Kampung Madani di Krembangan, Wujud Semangat Gotong Royong Masyarakat
Eri Cahyadi Terbitkan SE Larangan Judi Online di Lingkungan Pemkot Surabaya
“Sebenarnya untuk jumlah pelajar kelas 1-3 SMP yakni 12 ribu. Tetapi kali ini swab khusus untuk kelas 3 dengan total 4.896 siswa hari ini dan besok,” kata Febri, sapaan Febriadhitya Prajatara.
Dari angka tersebut, Febri memastikan, setelah dihitung jumlah pelajar yang mengikuti swab pada hari ini mencapai 2.647 pelajar. Kemudian sisanya akan berlangsung pada esok hari, Kamis (26/11/2020). “Ada sekitar 2.249 siswa yang belum swab. Karena kadang ada orang tua yang terkendala tidak bisa mengantar anaknya,” tandasnya.
Berbagai persiapan telah dilakukan Pemkot Surabaya sebelum melaksanakan PBM tatap muka, mulai tes swab guru, karyawan sekolah, dan sekarang swab bagi pelajar. Sedangkan, untuk kelas 1 dan 2, swab akan dilaksanakan pada awal tahun mendatang.
"Ini bertahap ya, jadi saat sekolah tatap muka dimulai maka dipastikan seluruhnya negatif Covid-19. Tetapi tetap dengan protokol kesehatan (prokes) yang begitu ketat,” urainya.
Tidak hanya itu, Febri memaparkan, untuk mekanisme pelaksanaan swab, para pelajar cukup datang ke sekolah, kemudian petugas dari puskesmas yang mendatangi sekolah tersebut sesuai dengan masing-masing wilayah. Seperti SMPN 1 Surabaya, petugas puskesmas yang datang berasal dari Ketabang, Rangkah, Pacar Keling, dan Gading.
“Tesnya di sekolah masing-masing. Artinya puskesmas yang mendatangi, siswa cukup datang ke sekolah saja,” paparnya.