Sukses, East Java Investival Banyak Peluang Investasi Industri Halal Hingga Pembibitan Sapi Perah
Editor: MMA
Jumat, 27 November 2020 23:33 WIB
SURABAYA, BANGSAONLINE.com - East Java Investival 2020 yang digelar di Ballroom Sheraton Hotel Surabaya, Kamis (26/11/2020), berjalan sukses. Event akbar yang memamerkan banyak peluang investasi menjanjikan di Jatim itu menjadi tabuhan gong yang menggaung di tengah investor, baik dalam maupun luar negeri.
Kegiatan ini digelar hybrid dengan temu bisnis, pameran secara offline dan juga menghadirkan narasumber mulai duta besar RI di Australia, duta besar Inggris untuk Indonesia dan juga investor luar negeri yang turut bergabung secara virtual.
BACA JUGA:
Pekerja MPS Trowulan Kompak Pilih Gubernur yang Full Senyum
Rapat Konsolidasi Tim Pemenangan Pilgub Jatim, Khofifah Tekankan Politik Santun
Di Depan Kiai Se-Madura, Kiai Asep Sampaikan Kesan Rektor Al Azhar Mesir tentang Figur Khofifah
Para Waranggono di Tiga Kabupaten Jatim Utara Deklarasi Menangkan Khofifah-Emil di Pilgub Jatim
Selain itu dalam kegiatan ini juga dilakukan Business Forum, One on One Business Meeting, Matchmaking, dan Exhibition Virtual.
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa yang hadir dalam EJI 2020 mengatakan bahwa kegiatan ini akan menjadi pintu masuk bagi calon calon investor yang ingin sukses berinvestasi di Jawa Timur.
"EJI 2020 yang digelar hybrid ini ibaratnya kita sedang menabuh gong, yang ini sebagai bagian dari starting poin kita untuk memperluas jejaring yang kita punya untuk sebaik mungkin agar bisa meningkatkan investasi di Jawa Timur," kata Gubernur Khofifah.
Dalam kesempatan ini, Gubernur Khofifah menegaskan bahwa Provinsi Jawa Timur bertekad untuk membangun kawasan industri halal. Pasalnya saat ini lahan seluas 148 hektar sudah disiapkan bersama salah satu perusahaan di Sidoarjo.
Khofifah menyebut bahwa ia ingin agar Indonesia yang merupakan negara berpenduduk muslim terbesar di dunia bisa masuk sepuluh besar dalam peringkat 10 besar industri makanan halal dunia.
"Indonesia umat Islamnya terbanyak di dunia. Menurut State of Global Islamic Economy 2019-2020, halal food Indonesia belum masuk sepuluh besar dunia. Kalau fashion halal sudah. Maka kita ingin siapkan halal industrial estate," kata Khofifah.
Karena potensi kuliner halal di Jawa Timur sejatinya sangat melimpah. Dan menurut Khofifah sangat disayangkan jika potensi ini tidak dimaksimalkan, karena akan mendatangkan manfaat jika Jatim bisa Indonesia masuk sepuluh besar.
Dalam halal industrial estate yang tengah disiapkan tersebut, akan dilengkapi dengan laboratorium LPPOM MUI, pengurusan sertifikasi halal, dan juga seluruh fasilitas kebutuhan industri. Industri yang ditarget masuk mulai dari makanan minuman, hingga kosmetik.
Rencana Khofifah terkait pengembangan halal industrial estate itu juga disampaikannya saat berkomunikasi secara virtual dengan Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal RI Bahlil Lahadalia.
"Kita akan berupaya untuk bisa mendatangkan investor baik dari dalam ataupun luar negeri. Karena ini akan menjadi pintu masuk kita untuk bisa masuk dalam sepuluh besar, dan tentu untuk menumbuhkan kesejahteraan masyarakat pada umumnya," tegas Khofifah.
Tidak hanya berbincang dengan Kepala BKPM RI, komunikasi strategis terkait investasi Jatim juga dibahas Gubernur Khofifah dengan berbincang virtual dengan Duta Besar Laos pagi uari dan Duta Besar RI untuk Australia Yohanes K Legowo sore hari .
Simak berita selengkapnya ...